Suara.com - Jakarta Electric PLN menjadi runner up PLN Mobile Proliga 2024 setelah hampir comeback saat melawan Jakarta BIN pada babak Grand Final di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (20/7). Sempat tertinggal di dua set awal, Jakarta Electric PLN berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada dua set berikutnya. Namun, Jakarta Electric PLN gagal menutup set kelima dan harus merelakan gelar juara ke Jakarta BIN.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan rasa haru dan apresiasi atas kerja keras serta perjuangan yang telah ditunjukkan oleh para pemain Jakarta Electric PLN sejak pertandingan pertama hingga grand final.
"Terima kasih telah berjuang mengharumkan nama PLN. Seluruh pemain sudah bekerja keras dan mendapatkan hasil yang beyond expectation," ucap Darmawan.
Menurut Darmawan, capaian ini bisa diraih berkat dukungan seluruh insan PLN dan masyarakat pecinta voli Indonesia. Dirinya pun meyakini, capaian ini akan membuat banyak pemain Jakarta Electric PLN yang bisa memperkuat tim nasional Indonesia.
"Jakarta Electric PLN ini dibentuk untuk menjadi wadah pembinaan sehingga menghasilkan atlet-atlet yang membanggakan," tambah Darmawan.
Pada ajang PLN Mobile Proliga ini, beberapa pemain Jakarta Electric juga berhasil meraih gelar individu, antara lain Marina Markova menjadi Best Server, Eris Septia menjadi Best Libero dan Tisya Amallya menjadi Best Setter.
Pelatih Kepala Jakarta Electric PLN Chamnan Dokmai sangat bangga dengan capaian yang diraih oleh anak asuhnya. Dari waktu ke waktu permainan anak asuhnya terus meningkat hingga bisa menjadi runner up.
"Kuncinya adalah tekad. Semua pemain kami menjadi satu dan memiliki tekad kuat untuk menampilkan yamg terbaik. Namun, hasil akhir memang belum berpihak pada tim kami," tutur Chamnan.
Pada set pertama, Jakarta Electric PLN belum tampil lepas. Pelatih Jakarta Electric PLN Chamnan Dokmai terpaksa mengambil time out cepat saat timnya tertinggal dengan skor 2-5.
Hingga paruh babak pertama, Jakarta Electric PLN masih sering melakukan penerimaan bola pertama yang membuat serangan tidak efektif. Jakarta Electric PLN tertinggal dengan skor 9-16 dan mengakhiri set dengan skor 21-25.