Penghapusan Jurusan IPA, IPS Dan Bahasa Dinilai Tepat, Tapi Sulit Dilaksanakan Di Seluruh Sekolah

Minggu, 21 Juli 2024 | 13:59 WIB
Penghapusan Jurusan IPA, IPS Dan Bahasa Dinilai Tepat, Tapi Sulit Dilaksanakan Di Seluruh Sekolah
Ilustrasi siswa SMA. [Antara/Herman Dewantoro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penghapusan jurusan IPA, IPS dan bahasa di SMA dinilai tepat. Pakar pendidikan Ina Liem mengatakan, kalau program tersebut jadi solusi untuk membantu anak yang selama ini bingung menentukan arah belajarnya sendiri.

"Dihilangkannya penjurusan, mengotak-kotakan jurusan IPA, IPS, bahasa, ini sudah ke arah yang benar. Karena selama ini mengotak-kotakannya justru membuat anak-anak bingung. Ada anak yang suka seni, tapi sebetulnya anak- anak ini juga akan suka yang life science," kata Ina kepada Suara.com, dihubungi Minggu (21/7/2024).

Kata Ina, bahwa selama ini tak sedikit juga murid SMA yang memutuskan jurusan dengan terpaksa. Dia mencontohkan, ada pula murid yang bahkan dipaksa oleh orang tuanya untuk masuk jurusan IPA meski sebenarnya tidak terlalu berminat.

Dengan dihapusnya jurusan IPA, IPS, dan bahasa tersebut, menurutnya, menjadi solusi dari persoalan itu.

Baca Juga: Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Dihapus Pemerintah, Ortu Siswa SMA di Jakarta Protes: Bikin Anak Gak Terarah Mau ke Mana

"Dengan pencairan ini, sekarang malah pas. Dia tetap bisa milih seni, tapi tetap bisa ambil sosiologi, misalnya," imbuh Ina yang juga berprofesi sebagai konsultan jurusan dan karir.

Meski begitu, Ina berpandangan kalau penghapusan jurusan di SMA itu pasti akan terdapat tantangannya. Menurutnya, memang akan sulit dilakukan oleh seluruh SMA di Indonesia, mengingat setiap sekolah memiliki karakter guru serta murid yang berbeda.

Sekalipun penjurusan mata pelajaran di SMA kini telah lebih cair, Ina memperkirakan kalau akan tetap ada murid yang masih kebingungan dalam tentukan pilihannya.

"Sekarang memang ini tidak berjalan ideal dan sulit 100 persen se-Indonesia itu akan ideal. Dalam kurun waktu ke depan juga akan selalu ada anak yang bingung karena kita terlahir di keluarga yang berbeda-beda," tuturnya.

Bila sudah begitu, Ina mengingatkan bahwa menjadi peran bagi orang tua dan guru untuk membantu anak kenali profil dirinya sendiri agar bisa tentukan pelajarana sekolah sesuai keinginannya.

Baca Juga: Tahun Ini, Disdik DKI Hapus Jurusan IPA-IPS-Bahasa di SMA Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI