Suara.com - Beredar narasi roti Aoka mengandung zat berbahaya. Kabar tersebut sempat membuat geger warga Kalimantan Selatan.
Isu mengenai roti Aoka yang mengandung zat berbahaya tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial. Disebutkan, roti tersebut mengandung zat sodium dehydroacetate yang menjadi bahan pengawet kosmetik.
Namun, belakangan PT SGS Indonesia yang melakukan uji laboratorium memberikan klarifikasi kepada PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) selaku produsen roti Aoka. Manajemen kemudian mengklarifikasi jika tidak ada mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan.
Berikut ini fakta-fakta mengenai roti Aoka:
Baca Juga: Tak Cuma Marshel Widianto, Demokrat Juga Usung Gilang Dirga di Pilkada Bandung Barat
1. Profil Roti Aoka
Roti Aoka diproduksi PT IBF yang berlokasi di Jalan Raya Sapan No.50, Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2017. Kemudian roti ini terus berkembang besar hingga ke pelosok daerah.
2. Roti dengan Harga Rp2 Ribu
Roti Aoka memiliki harga mulai Rp2 ribu. Roti ini memiliki varian rasa yang cukup banyak, seperti Panggang Vanila, Panggang Pandan, Panggang Keju, Panggang Coklat, Panggang Stroberi, Panggang Durian, Panggang Blueberry, Panggang Nanas, Roti Gulung Keju, Roti Gulung Coklat, dan Roti Gulung Kelapa.
Baca Juga: 5 Atlet Nasional Akan Berpartisipasi di Bandung Marathon
3. Diisukan Mengandung Sodium Dehydroacetate
Roti Aoka diisukan mengandung sodium dehydroacetate. Mengutip dari Antara, Head Legal Kemas Ahmad Yani menyebut roti produksinya telah melewati pengujian oleh Badan Obat dan Makanan (BPOM) RI dan telah mendapatkan izin edar. Dia juga menepis adanya kandungan sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa yang bukan 6 bulan.
Lantas apa itu sodium dehydroacetate? merupakan senyawa berbentuk bubuk putih yang tidak berasa dan tidak berbau. Senyawa tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai pengawet dalam formulasi kosmetik pada konsentrasi 1,0 persen atau kurang.
sodium dehydroacetate mampu membunuh mikroorganisme dan mencegah pertumbuhan dan reproduksinya. Namun, zat ini aman untuk kosmetik.
4. Diduga Sengaja Disebarkan untuk Menjatuhkan
Kemas dalam keterangannya menduga informasi mengenai kandungan berbahaya roti Aoka merugikan perusahaannya. Pihaknya menduga isu tersebut sengaja disebarkan untuk menjatuhkan produk roti Aoka dengan cara persaingan yang tidak sehat.
5. Investigasi Dilakukan
PT IBF melakukan investigasi secara intens terhadap penyebaran informasi menyesatkan tersebut.
"PT Indonesia Bakery Family selaku produsen roti Aoka merupakan produsen makanan yang sangat memperhatikan kualitas bahan baku termasuk aspek kesehatan bagi konsumen. Aoka diproduksi dari bahan berkualitas, diproses secara higienis dan aman bagi kesehatan," kata Kemas dalam keterangannya.