Penemuan Mengejutkan, Teater Kuno Berusia 4.000 Tahun Ditemukan di Peru

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 20 Juli 2024 | 01:00 WIB
Penemuan Mengejutkan, Teater Kuno Berusia 4.000 Tahun Ditemukan di Peru
Ilustrasi arkeologi. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kuil dan teater kuno telah diidentifikasi di Peru berusia 4.000 tahun, menjadikannya salah satu bangunan buatan manusia tertua di Peru.

Terletak di kota Zaña di Peru utara, para arkeolog telah diberitahu oleh pihak berwenang tentang penjarahan yang terjadi di sebuah situs bernama La Otra Banda / Cerro Las Animas, dan tim dari Field University of Chicago didampingi oleh institusi di Peru mulai bekerja pada bulan Juni lalu. .

Hanya 6 kaki di bawah permukaan, para ekskavator menemukan dinding lumpur dan tanah liat. Dengan memperluas plot survei hingga sepanjang 33 kaki, mereka menemukan apa yang tampak seperti sebuah teater—dengan area di belakang panggung dan tangga yang mengarah ke platform yang ditinggikan.

“Sangat mengejutkan bahwa struktur yang sangat kuno ini begitu dekat dengan permukaan modern,” kata Luis Muro Ynoñán, seorang ilmuwan peneliti di Field Museum yang memimpin tim, dalam rilis dari perguruan tinggi tersebut. “Ini bisa digunakan untuk melakukan pertunjukan ritual di depan penonton tertentu.”

Baca Juga: Lionel Messi Absen di Argentina vs Peru, Penggantinya Bukan Garnacho

Di samping salah satu tangga teater terdapat lempengan batu berukir yang dihiasi dengan desain burung rumit yang merupakan ciri khas ukiran dari masa 2.000 SM yang dikenal sebagai 'Periode Awal' dan berlanjut hingga 900 SM.

Jika kuil tersebut dibangun pada periode ini, maka kuil tersebut akan sudah lama mendahului suku Inca, bahkan pembuat geoglyph misterius yang dikenal sebagai Garis Nazca, serta peradaban lain yang disebut Moche.

Para arkeolog juga menemukan beberapa mural besar yang dilukis di dinding. Muro Ynoñán mengumpulkan sampel dari pigmen cat, yang seharusnya memberikan tanggal yang sangat akurat untuk sentuhan akhir pada kuil melalui penanggalan radiokarbon.

Salah satu pembelajaran utama dari penemuan ini adalah bahwa teater ini mungkin mewakili senjata awal dari agama yang terorganisir dalam skala masyarakat.

Hal ini sejalan dengan kepercayaan terkini tentang asal usul peradaban di seluruh dunia setelah ditemukannya Gobeklitepe di Turki—bahwa pertanian bukan faktor pengorganisasian yang membawa manusia keluar dari tahap masyarakat pemburu-pengumpul, melainkan agama dan upacara.

Baca Juga: Peru Diguncang Gempa 7,2 Magnitudo, Berpotensi Tsunami?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI