Suara.com - Helikopter jatuh di daerah Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Bali, Jumat (19/7/2024). Berdasarkan nomor di bodi pesawat itu bertuliskan PK-WSP.
Peristwa ini viral di media sosial. Salah satu Instagram yang mengunggahnya @lihatkutabali.
“Belum diketahui kronologi kejadi,” tulis akun tersebut, dikutip Suara.com, Jumat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, mengatakan pihaknya masih di lokasi kejadian.
Baca Juga: Pengusaha Hotel Optimis Industri Pariwisata RI Bangkit, Kelas Menengah jadi Harapan
“Anggota sudah turun ke lokasi,” kata Jansen, saat dikonfirmasi.
Saat disinggung soal kepemilikian helikopter tersebut, Jansen mengaku belum bisa memberikan keterangan.
Jansen juga belum mengetahui soal kondisi terkini awak yang ada di dalam helikopter tersebut. Termasuk apakah ada penumpang di dalamnya atau tidak.
“Belum, masih menunggu data,” pungkasnya.
Dari foto yang diterima Suara.com, di lokasi jatuhnya helikopter sudah ada petugas Basarnas. Selain itu ada juga sejumlah warga sekitar yang mencoba melihat dari dekat.
Baca Juga: ARTOTEL Yogyakarta Manjakan Lidah dengan Kreasi Rasa Nusantara, Ada Apa Saja?
Pada foto tersebut terlihat bagian depan pesawat itu nampak pecah berkeping-keping.
Kata Basarnas
Kepala Humas Basarnas, Albert Wenno, mengatakan helikopter tersebut mengudara untuk melakukan tour wisata.
Tak berselang lama usai mengudara, helikopter tersebut terjatuh di Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
“Awalnya heli take off dari Helipad GWK pada pukul 14.33 Wita untuk melakukan tour wisata. Belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 WITA,” kata Albert saat dikonfirmasi, Jumat.
Kemudian, Albert mengatakan pihaknya mendapat laporan tersebut sekira pukul 15.25 WITA. Setelah itu, puluhan petugas langsung menuju lokasi.
Berdasarkan informasi sementara, lanjut Albert, helikopter tersebut mengangkut 5 orang termasuk pilot dan crew.
“Seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat,” ucapnya.
Adapun kelima korban insiden jatuhnya helikopter ini yakni seorang pilot asal Indonesia bernama Dedi Kurnia, seorang crew asal Indonesia, Oki.
Kemudian wisatawan asal Indonesia, Eloira Decti Paskilah. Lalu 2 orang penumpang wiasatawan asal Australia, Russel James Harris, dan Chriestope Pierre Marrot Castellat.
“Saat ini mereka masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Siloam,” pungkas Albert.