Kasus Dirlantas Polda Sulteng Hina Jurnalis Pakai HP China, ISESS: Tidak Etis dan Arogan!

Jum'at, 19 Juli 2024 | 15:08 WIB
Kasus Dirlantas Polda Sulteng Hina Jurnalis Pakai HP China, ISESS: Tidak Etis dan Arogan!
Kasus Dirlantas Polda Sulteng Hina Jurnalis Pakai HP China, ISESS: Tidak Etis dan Arogan! (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dirlantas Polda Sulawesi Tengah Kombes Dodi Darjanto belakangan menjadi sorotan publik karena tabiatnya yang diduga melontarkan umpatan saat menolak wawancara jurnalis SCTV, Syamsuddin Tobone diwawancara. Terkait masalah itu, tindakan pelecehan Kombes Dodi terhadap wartawan dianggap tidak etis karena mencerminkan sikap arogan. 

Pernyataan itu disampaikan oleh pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto.

"Pernyataan oknum polisi tersebut, tidak etis dan arogan serta tidak memahami profesi wartawan," ujar Bambang dikutip dari Antara, Jumat (19/7/2024).

Bambang juga menyoroti ucapan hinaan Kombes Dodi yang menyinggung ponsel milik Syamsyudin.

Dodi menolak wawancara hanya karena alat yang digunakan Syamsuddin adalah handphone merek China.

 Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto [antara]
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto [antara]

"Kamera atau hanphone itu hanya alat. Yang lebih penting dari kerja jurnalis adalah pikiran dan keberpihakan pada kepentingan umum," katanya menegaskan.

Bambang pun menyentil ulah Kombes Dodi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang dibiayai dan diberi fasilitas dari pajak rakyat, apa yang sudah dilakukannya untuk kepentingan umum.

"Kawan-kawan jurnalis dengan berbagai macam dan tipe peralatannya, tidak menggunakan uang negara. Harusnya oknum itu lebih menghargai," katanya.

Dia pun meminta Kapolda Sulteng harus memberikan sanksi berupa teguran, dan memerintahkan oknum itu meminta maaf pada media secara umum, khususnya wartawan yang bersangkutan secara terbuka, agar dapat dijadikan pelajaran untuk semua.

Baca Juga: Kasus Jurnalis Tewas Dilaporkan ke Pomdam, Putri Rico Curigai Koptu HB: Harus Dihukum Setimpal jika Bersalah!

Kronologi Hina Wartawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI