Ditangkap Gegara Cabul! Sopir Taksol di Jaksel Lecehkan Wanita Disabilitas, 2 Kali Cium Korban usai Turun Mobil

Kamis, 18 Juli 2024 | 17:27 WIB
Ditangkap Gegara Cabul! Sopir Taksol di Jaksel Lecehkan Wanita Disabilitas, 2 Kali Cium Korban usai Turun Mobil
Ilustrasi--Ditangkap Gegara Cabul! Sopir Taksol di Jaksel Lecehkan Wanita Disabilitas, 2 Kali Cium Korban usai Turun Mobil. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - IA (50), sopir taksi online ditangkap polisi karena berbuat cabul kepada CD (55), penumpang di Jakarta Selatan. Mirisnya, penumpang yang dilecehkan oleh sopir taksol itu adalah wanita disabilitas. 

"Adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami  seorang wanita berinisial CD," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Ade Ary menjelaskan berdasarkan keterangan korban kejadian tersebut terjadi saat korban memesan kendaraan online untuk pulang ke rumah korban pada Selasa (9/7) pukul 16.00 WIB di kawasan Jakarta Selatan.

Ilustrasi pelecehan (Freepik)
Ilustrasi pelecehan (Freepik)

"Setelah sampai tujuan, korban minta izin kepada tersangka untuk dibantu turun dari mobil, tapi tersangka malah menjawab, 'jangankan memegang tangan, menggendong saja mau', " katanya.

Baca Juga: Bukan Bentuk Satgas Cegah Kasus Cabul Seperti Hasyim Asy'ari Terulang, KPU Cuma Bikin Surat Edaran

"Sampai ke teras terlapor tidak kembali ke mobil, bahkan menghadapkan tubuhnya ke arah korban dan mencium pipi korban dua kali," sambung Ade Ary.

Kemudian karena kejadian itu korban merasakan ketakutan dan tidak berani melawan, atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan melaporkan ke Polda Metro Jaya pada Kamis (11/7).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. [Suara.com/Yasir]
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. [Suara.com/Yasir]

Korban kemudian melapor ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/3919/VII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA dengan dugaan tindak pidana kekerasan UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 juncto pasal 15.

"Dengan ancaman pidana maksimal lima tahun lebih, kasus ini sedang ditangani Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, " kata Ade Ary.

Ade Ary juga menambahkan  atas kejadian ini, pihaknya turut prihatin karena korban ini masuk dalam kelompok rentan.

Baca Juga: Rayuan Maut Pakai Emoji Peluk, Terbongkar Chat Ketua KPU ke Korban Asusila: Pandangan Pertama Turun ke Hati

"Sehingga ini menjadi atensi yang memang komitmen Bapak Kapolda Metro Jaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada kelompok rentan seperti anak, lansia, ibu hamil kemudian penyandang disabilitas," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI