Roadshow Jatim Media Summit 2024: Malang Menyala, Serunya Belajar Pemanfaatan AI dan Media Sosial

"AI digunakan untuk berbagai proses dalam jurnalisme, mulai dari pengumpulan berita, produksi konten, hingga distribusi. Teknologi ini membantu media bertransformasi dari media cetak, radio, hingga digital," jelas Eva.

Eva juga menyentuh tentang generative AI, seperti ChatGPT, yang sudah banyak digunakan oleh jurnalis untuk membangun cerita dan mengidentifikasi narasumber.

"Generative AI membantu jurnalis dalam proses penciptaan konten. Namun, penting bagi jurnalis untuk menguasai keterampilan membuat prompt yang tepat agar AI dapat menghasilkan output yang diinginkan," jelas Eva.

Sementara, dalam sesinya, Esther berbagi wawasan tentang bagaimana AI telah berkembang pesat dalam dua tahun terakhir dan potensi besar yang dimilikinya untuk meningkatkan kreativitas dalam produksi konten digital.

"AI kini bisa digunakan untuk membuat konten yang lebih menarik, seperti tutorial online dengan nuansa pahlawan atau superhero," ujar Esther.

Menurut Esther, AI adalah bentuk "positive disruption" yang membawa dampak positif dalam berbagai sektor, termasuk jurnalisme.

"Kreativitas kita bisa lebih maksimal karena AI mampu mengakses dan memproses informasi dari seluruh koleksi gambar di internet, membantu kita menghasilkan ide-ide baru yang tidak terbatas," jelasnya.

Namun, Esther juga mengingatkan bahwa AI tidak bisa diandalkan sepenuhnya tanpa verifikasi.

"AI tidak bisa 100% dipercaya. Jurnalis harus selalu melakukan cross-check untuk memastikan fakta dan data yang dikumpulkan benar adanya," ujarnya. Hal ini disebabkan oleh potensi bias dan informasi yang salah yang dapat ditemukan di internet, yang juga bisa mempengaruhi hasil kerja AI.

Baca Juga: Media Innovation Grant: Suara.com Menggali Inovasi Media Lokal Gresik Lewat Pengembangan Konten

Pada sesi pamungkas, Head of Content and Social Media at BEON Intermedia Irfan Rahmad memberikan banyak sekali tips seputar pembuatan konten di media sosial.