Infografis
Suara.com - Putri Sheikha Mahra dari Dubai telah mengumumkan perceraiannya lewat sebuah unggahan di media sosial. Hal itu lantas mengundang banyak dukungan dari netizen.
Dalam sebuah pernyataan singkat yang diunggah di Instagram, Putri Mahra menulis, "Dengan berat hati, saya mengumumkan perceraian saya. Saya berterima kasih atas dukungan dan pengertian semua orang selama masa sulit ini."
Pengumuman tersebut dengan cepat menjadi viral, menarik perhatian dan dukungan dari para pengikutnya.
"Saya sangat menyesal mendengar berita ini, Yang Mulia. Saya mengirimkan banyak cinta dan dukungan," tulis seorang pengguna Instagram.
Baca Juga: Vizza Dara Ingatkan Gen Z Pentingnya Keamanan dan Etika di Dunia Maya
Pengguna lain berkomentar, "Yang Mulia, Anda adalah wanita yang kuat dan menginspirasi. Anda akan dapat melewati ini."
Putri Mahra, putri mendiang Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Penguasa Dubai, dikenal karena keterlibatannya dalam pekerjaan kemanusiaan dan filantropi. Dia juga aktif di media sosial, memiliki jutaan pengikut di Instagram.
Perceraian Putri Mahra menandai peristiwa langka dalam keluarga kerajaan Dubai. Meskipun perceraian diizinkan di UEA, kasus seperti ini jarang terjadi di kalangan anggota keluarga kerajaan yang konservatif.
Pengumuman perceraian tersebut juga terjadi di tengah tuduhan ketegangan dalam keluarga kerajaan Dubai. Pada tahun 2018, saudara tiri Putri Mahra, Putri Latifa, melarikan diri dari Dubai dan menuduh ayahnya melakukan penculikan dan pelecehan.
Meskipun alasan perceraian Putri Mahra tidak diungkapkan, pengumuman tersebut telah memicu spekulasi mengenai potensi keretakan dalam keluarga kerajaan Dubai.
Baca Juga: Digugat Cerai, Edward Akbar Kirim Pesan untuk Kimberly Ryder: Istighfar Ma
