Suara.com - Sekelompok perampok masuk ke sebuah perkebunan di Raub, Pahang, pada hari Senin, 15 Juli, mencuri durian Musang King senilai RM3.000 dan melukai seorang petani dalam prosesnya.
Dalam konferensi pers yang diadakan di luar markas polisi distrik Raub kemarin, 16 Juli, saudara laki-laki korban mengatakan bahwa korban, Huang, mengunjungi peternakannya pada hari Senin pukul 11 malam setelah diberitahu tentang percobaan perampokan, lapor Sin Chew Daily.
“Ketika saudara laki-laki saya tiba di peternakannya, dia melihat sekelompok sekitar 12 perampok."
“Dia bertanya kepada mereka apa yang mereka lakukan dan salah satu dari mereka mengambil parang dari mobil mereka sebelum menyayat kepalanya. Dia disayat empat kali,” katanya.

Huang menderita luka di kepala dan lengannya akibat serangan yang dilakukan oleh sekitar 12 perampok, ungkap saudaranya.
Diketahui bahwa Huang memberi tahu petani lain di daerah tersebut setelah dia menerima informasi tersebut pada Senin malam
Saudara laki-laki Huang menyebutkan bahwa para petani di Raub adalah anggota grup chat online untuk berkomunikasi satu sama lain, lapor China Press.
Pada malam kejadian, seorang petani bermarga Xiao (transliterasi) menemukan Huang terbaring terluka di tanah saat berpatroli di pertaniannya.
Berbicara kepada Harian Nanyang, Xiao juga mengatakan dia menyaksikan para perampok melarikan diri dari lokasi kejadian setelah menyerang Huang.
Huang dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lipis untuk perawatan darurat.