Akankah e-Naira Mampu Atasi Kesenjangan Keuangan di Nigeria?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 18 Juli 2024 | 10:34 WIB
Akankah e-Naira Mampu Atasi Kesenjangan Keuangan di Nigeria?
Ilustrasi uang digital, apa itu uang rupiah digital (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Sentral Nigeria (CBN) telah meluncurkan mata uang digital (CBDC) bernama "e-Naira" sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan keuangan dan mendorong inklusi keuangan di negara tersebut.

Pengenalan e-Naira merupakan langkah penting dalam upaya Nigeria untuk memodernisasi sistem pembayaran dan meningkatkan akses ke layanan keuangan. Mata uang digital ini akan melengkapi mata uang fisik Naira dan dapat digunakan untuk transaksi apa pun yang biasanya dilakukan dengan uang tunai.

Gubernur CBN, Godwin Emefiele, mengatakan e-Naira akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Nigeria, termasuk untuk engurangi biaya transaksi, meningkatkan efisiensi pembayaran, memperluas akses ke layanan keuangan, mempromosikan inklusi keuangan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Ilustrasi uang (Freepik/8photo)
Ilustrasi uang (Freepik/8photo)

e-Naira dapat diakses melalui aplikasi seluler yang dikembangkan oleh CBN. Aplikasi ini tersedia untuk diunduh di Apple App Store dan Google Play Store. Pengguna dapat membuat akun, mengisi saldo akun mereka, dan melakukan transaksi menggunakan e-Naira.

Baca Juga: Dress Meghan Markle Saat Kunjungi Nigeria Tuai Kontroversi, Sederhana Tapi Kerajaan Inggris Marah

CBN berencana untuk melakukan uji coba terbatas e-Naira sebelum peluncuran resmi pada awal 2022. Uji coba ini akan berfokus pada evaluasi fitur dan fungsionalitas mata uang digital serta identifikasi dan mitigasi potensi risiko.

Peluncuran e-Naira diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi lanskap keuangan Nigeria. Dengan menyediakan alternatif digital yang aman dan efisien untuk uang tunai, e-Naira akan membantu mengurangi kesenjangan keuangan dan mempromosikan inklusi keuangan di negara berkembang ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI