Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meyakini isu politik identitas di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tidak akan muncul lagi.
Keyakinan tersebut disampaikan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, dengan merujuk gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu.
"Kita lihat, saya yakin sudah tidak ada konflik itu (identitas) sudah berubah semuanya,” kata dia usai memberi pembekalan ke calon legislatif terpilih PKB di Denpasar, Bali, Rabu (18/7/2024).
Ia kemudian mengemukakan, hal tersebut sejalan dengan yang terjadi pada Pemilu 2024 lalu. Saat itu, isu identitas tidak lagi ada sebab kontestasi politik sudah lebih berkualitas.
"Terbukti pilpres yang lalu sudah tidak ada lagi isu sara yang muncul, kemudian kompetisinya berkualitas, sudah isu-isu dan tema kerakyatan yang diadu,” ujarnya.
PKB sendiri pada Pilkada Jakarta bakal mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub).
Meski begitu berdasarkan hasil survei elektabilitas yang dilakukan Litbang Kompas, ada sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang elektabilitasnya juga tinggi.
Survei tersebut dilakukan jelang Pilkada Jakarta pada periode 15-20 Juni 2024. Dalam survei tersebut dilibatkan 400 orang responden yang dipilih acak.
Hasilnya diperoleh, elektabilitas Anies Baswedan tertinggi dengan 29,8 persen. Kemudian di posisi kedua diisi Ahok dengan 20 persen.
Baca Juga: Waketum PKB Sebut Ahok Akan Kesulitan Maju Pilkada DKI: Sekarang Eranya Anies
Dengan demikian ada potensi Ahok turut diusung untuk maju.
Anies Baswedan sendiri hingga saat ini setidaknya telah diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera, namun PKB belum menentukan wakil yang tepat.
"Sudah (deklarasi) tinggal menentukan calon wakilnya, masih proses, pokoknya kami proses,” katanya. (Antara)