Tragedi Maut di Peru, Bus Jatuh ke Jurang, 26 Orang Tewas

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 17 Juli 2024 | 21:49 WIB
Tragedi Maut di Peru, Bus Jatuh ke Jurang, 26 Orang Tewas
Ilustrasi kecelakaan atau Tragedi Maut di Peru, Bus Jatuh ke Jurang, 26 Orang Tewas (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah bus yang membawa lebih dari 40 penumpang jatuh ke jurang sedalam 200 meter di wilayah Ayacucho, Peru selatan, pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai 14 lainnya.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang tragedi di jalanan Peru yang terkenal berbahaya.

Penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui, namun faktor manusia seperti kelalaian pengemudi atau kelelahan diduga menjadi penyebab utama.

Pemerintah Peru telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.

Baca Juga: AS Kirim Rudal Jarak Jauh ke Jerman, Memicu Ketakutan Perang di Eropa

Informasi itu disampaikan polisi di negara Andean yang dilanda kecelakaan lalu lintas yang mematikan.

Pejabat keselamatan jalan raya Jhonny Valderrama kepada dilansir dari AFP, memperbarui jumlah korban sebelumnya sebanyak 21 orang tewas dan 20 orang terluka.

Bus yang membawa lebih dari 40 penumpang itu sedang dalam perjalanan dari Lima ke wilayah Andean di Ayacucho ketika bus tersebut berbelok dari tebing setinggi sekitar 200 meter (656 kaki).

Bus yang membawa lebih dari 40 penumpang itu sedang dalam perjalanan dari Lima ke wilayah Andean di Ayacucho ketika bus tersebut berbelok dari tebing setinggi sekitar 200 meter (656 kaki).

Orang-orang yang terluka, termasuk dua pengemudi bus, dibawa ke rumah sakit ketika tim penyelamat bekerja untuk mengevakuasi mayat-mayat dari reruntuhan di daerah yang sulit dijangkau.

Baca Juga: Introvert? Ini 6 Beasiswa Internasional Tanpa Wawancara yang Bisa Kamu Coba

Keluarga terdekat menunggu kabar dengan putus asa di luar Rumah Sakit Mariscal di Ayacucho, tempat beberapa korban luka dirawat.

“Kami tidak tahu apakah saudara laki-laki saya dirawat di rumah sakit atau meninggal. Semua jalan berlubang, pemerintah tidak melakukan pemeliharaan apa pun,” salah satu dari mereka, Juan Ayquipa, dikutip Rabu (17/7/2024).

Kecelakaan sering terjadi di jalan-jalan yang sering berkelok-kelok dan bergunung-gunung di Peru karena kecepatan tinggi, pemeliharaan jalan yang buruk, kurangnya rambu lalu lintas dan lemahnya penegakan peraturan mengemudi.

Tahun lalu, negara berpenduduk 34 juta jiwa ini mencatat lebih dari 3.100 kematian akibat lebih dari 87.000 kecelakaan lalu lintas.

Tujuh belas orang tewas dalam kecelakaan bus serupa di jalan yang sama pada bulan Mei.

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai,” kata Menteri Transportasi Raul Perez kepada wartawan.

Penyebab kecelakaan terbaru ini belum diketahui. Namun tujuh puluh persen kecelakaan lalu lintas di Peru disebabkan oleh faktor manusia seperti ketidakmampuan pengemudi atau kelelahan, menurut data resmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI