Baku Tembak Dengan TNI Di Kampung Karubate, 3 Anggota OPM Tewas

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 17 Juli 2024 | 18:13 WIB
Baku Tembak Dengan TNI Di Kampung Karubate, 3 Anggota OPM Tewas
Ilustrasi penembakan. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satgas Yonif RK 753/AVR menembak mati tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Teranus Enumbi di kawasan kampung Karubate, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (16/7/2024).

Dalam siaran persnya, disebutkan bahwa tiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.

Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan, peristiwa baku tembak itu bermula ketika pihaknya menerima laporan terkait masuknya kelompok OPM ke perkampungan Karubate.

Berdasarkan laporan itu, pihak Yonif RK 753/AVR langsung mengejar para anggota OPM tersebut.

Baca Juga: Anggota OPM Tewas Ditembak Di Topo Papua

Chandra melanjutkan, para anggota OPM tersebut ternyata sedang berada di sebuah warung milik warga yang ada di dalam desa.

"Saat hendak ditangkap, gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak aparat TNI, sehingga prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut," kata Chandra dalam siaran pers sebagaimana dilansir Antara, Rabu (17/7/2024).

Ketiga anggota OPM yang tewas dalam baku tembak tersebut, yakni SY (33), YW (41) dan DW (36).

Tidak hanya menewaskan para anggota OPM, petugas juga menyita beberapa barang milik pemberontak itu seperti sebuah bendera berlambang bintang kejora dan beberapa pucuk senjata api rakitan.

Walau berhasil melumpuhkan tiga anggota OPM, kata Chandra, pihak Satgas Yonif RK753/AVR gagal menangkap pimpinan kelompok, yakni Teranus Enumbi lantaran berhasil kabur di tengah baku tembak.

Baca Juga: OPM Bertanggung Jawab Atas Tewasnya Husen, Tukang Ojek Yang Ditembak Mati Di Puncak Jaya: Dia Intel TNI

Chandra memastikan pihaknya akan memperketat penjagaan di sekitaran lokasi untuk mengantisipasi adanya serangan balik dari kelompok OPM.

"Aparat TNI-Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. Sekaligus penegakan hukum tetap ditegakkan, khususnya dari gangguan OPM," kata Chandra.

Diketahui, kelompok Teranus Enumbi salah satu yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian terkait tindak pidana penyerangan aparat keamanan pada 2018.

Bahkan untuk tahun ini saja kelompok OPM pimpinan Teranus Enumbi sudah melakukan beberapa tindak kriminal di antaranya menembak tukang ojek bernama Husen (39) pada 19 Juni, menyerang warga sipil bernama Prasetyo (33) pada 31 Mei, menyerang ojek bernama jainul (44) pada 30 Mei dan terakhir menyerang dua orang aparat keamanan bernama Sertu Ismunandar dan Serka Salim dengan senjata tajam pada 19 Maret.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI