Tak Terima Anak Diberi Kartu Merah, Pria Ini Ngamuk Bawa Tongkat Logam Masuk Lapangan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 17 Juli 2024 | 13:42 WIB
Tak Terima Anak Diberi Kartu Merah, Pria Ini Ngamuk Bawa Tongkat Logam Masuk Lapangan
Ayah masuk lapangan tak terima anaknya dikartu merah (X/ronramka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria diduga mengancam seorang wasit dengan tongkat logam setelah putranya diberi kartu merah dalam pertandingan sepak bola tingkat sekolah di Negeri Sembilan.

Video insiden tersebut diposting oleh pengguna X @ronramka, yang mengklaim bahwa sang ayah berniat memukul wasit karena keputusan tersebut.

Video berdurasi satu menit 28 detik itu menunjukkan pria tersebut menyerbu lapangan sepak bola dengan membawa tongkat logam sebelum dihentikan oleh beberapa anggota Korps Sukarelawan Malaysia (RELA), yang kemudian menyita benda tersebut darinya.

Anggota RELA terlihat mencoba menenangkan pria tersebut dan mencegahnya masuk ke lapangan.

Baca Juga: Biodata Kim Pan-gon, Resmi Mundur karena Keinginan Tiru Shin Tae-yong Tak Dituruti Malaysia?

Menurut Harian Metro, insiden ini diyakini terjadi pada turnamen Majlis Sukan Sekolah Malaysia (MSSM) di Kuala Pilah, Negeri Sembilan.

Reaksi agresif pria tersebut menuai kritik dari banyak netizen.

Beruntung, situasi dapat dikendalikan, dan pria tersebut meninggalkan lokasi dengan damai bersama putranya.

Menanggapi insiden viral tersebut, Direktur Departemen Pendidikan Negeri Sembilan, Datuk Dr. Roslan Hussin, memastikan bahwa semua wasit yang terlibat dalam turnamen tersebut bersikap adil.

Para wasit ditunjuk oleh pejabat MSSM dan tidak boleh berasal dari guru-guru sekolah di negeri tersebut, kata Roslan kepada Harian Metro.

Baca Juga: Lama Tak Dipanggil STY, Gelandang Rp5,21 M Ini Dinilai Salah Satu Pemain Aboard Paling Sukses Berkarier di Luar Negeri

Ia menambahkan bahwa pihak sekolah telah mengambil langkah yang tepat dalam menangani masalah ini, dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI