Ajudan Wakapolres Sorong Ditemukan Tewas Tergantung Di Rumah Dinas, Diduga Bundir

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:28 WIB
Ajudan Wakapolres Sorong Ditemukan Tewas Tergantung Di Rumah Dinas, Diduga Bundir
Ilustrasi gantung diri (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma, Bripda NRN, ditemukan tewas tergantung di dapur rumah dinas atasannya di KM 24, Kabupaten Sorong, Papua Barat pada Senin (15/7/2024).

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan mengatakan, saat kejadian kondisi rumah dinas Wakapolres Sorong sedang dalam keadaan kosong, lantaran Emmy sedang menghadiri wisuda anaknya yang berada di Pulau Jawa.

Ongky mengatakan, sebelum ditemukan tewas tergantung, Bripda NRN sempat memanaskan mobil. Setelahnya ia meninggalkan mobil tersebut.

“Tetangga korban ini melihat korban memanaskan mobilnya di rumah dinas. Kebetulan Ibu Wakapolres izin untuk menghadiri wisuda anaknya di Jawa,” kata Ongky saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).

Baca Juga: Prajurit TNI AL Tembak Mati Diri Sendiri, Lantamal Sorong Selidiki

“Jadi, rumah itu kosong hanya ada ajudan, nah jadi korban itu memanaskan mobil dan masuk ke rumah. Jadi memanaskan mobil ini agak lama. Makannya tetangga ini memanggil korban,” tambahnya.

Setelah dipanggil beberapa kali, Bripda NRN tidak jua keluar rumah. Namun kondisi mesin mobil masih menyala.

Oleh sebab itu, tetangga korban memutuskan untuk menghubungi keluarga korban.

“Dia kemudian menghubungi adek kandungnya. Setelah datang, bareng-bareng ngecek ke dalam, begitu masuk kemudian melihat dan dicari yang bersangkutan sudah mengakhiri hidupnya secara gantung diri,” jelasnya.

Adik korban yang dibantu tetangga kemudian memanggil warga lainnya, untuk membantu menurunkan korban. Setelahnya, tali yang menjerat leher korban dipotong menggunakan pisau.

Baca Juga: Miris! Banyak Utang Gegara Kalah Judi Online, Pria Di Tangsel Nekat Gantung Diri

“Dipotong talinya dan diletakan di teras dan setelah itu memanggil polisi dan sebagainya,” kata Ongky.

Dia menyebut, dari hasil pemeriksaan dan visum, polisi tidak menemukan bekas penyiksaan atau kekerasan pada tubuh korban.

“Tidak ditemukan adannya tindak kekerasan, yang ada itu jejak tali dengan sudut kemiringan 60 derajat kemudian feses yang keluar dari anus. Kemudian, air mani yang keluar dari kemaluan dan sebagainya yang merupakan tanda-tanda bunuh diri,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI