Geram Petinggi FPI Lihat 5 Anggota NU Temui Presiden Israel: Apapun Alasannya Itu Tak Pantas

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:08 WIB
Geram Petinggi FPI Lihat 5 Anggota NU Temui Presiden Israel: Apapun Alasannya Itu Tak Pantas
Buya Husein saat berada di tengah demonstrasi di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Jumat (23/9/2022). [Suara.com/Yosea Arga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Front Persaudaraan Islam (FPI) mengecam keras ulah dari lima orang kader Nahdlatul Ulama yang 'pamer' bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.

Adapun kelima warga nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel itu adalah Wakil Ketua PWNU Banten Sukron Makmun, dosen Unusia sekaligus Pengurus Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LBM PWNU) DKI Jakarta Zainul Maarif.

Kemudian Sekum PP Pagar Nusa Munawir Aziz, Wakil Koordinator Bidang Media Informasi, Penelitian, dan Pengembangan PP Fatayat NU Nurul Bahrul Ulum, dan Wakil Koordinator Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup PP Fatayat NU Izza Annafisah Dania.

Staf Khusus Sekertaris Umum FPI, Buya Husein mengatakan, apapun alasan mereka dalam melangsungkang pertemuan dengan Isaac, dianggap tidak pantas lantaran hingga saat ini Israel masih melancarkan serangan dan pembantaian terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: FPI Kecam Keras 5 Cendikia NU yang Bertemu Presiden Israel: Menguntungkan Zionis!

“Apapun alasannya, mereka tidak pantas datang dan bertemu dengan Presiden Israel, karena jelas pembantaian atau genosida masih berlangsung dengan sangat keji dan biadab serta tidak punya rasa perikemanusiaan,” kata Husein, kepada Suara.com, lewat pesan Whatsapp, Rabu (17/7/2024).

Husein menilai, apa yang dilakukan oleh kelima kader NU ini tidak lebih seperti anjing peliharaan yang selalu menjilat majikannya.

“Mereka lima orang anggota NU, yang dengan sengaja pergi ke Israel jika dilihat dengan mata hati, bagaikan anjing yang kerjaannya menjilat walupun wujudnya manusia,” kata Husein.

Dengan pertemuan yang terjadi antara Isaac dengan lima kader NU itu, ia menilai bakal menguntungkan para zionis Israel. Mereka bisa memframing seolah Israel berteman dengan umat muslim meski sedang melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina

“Pertemuan ini sangat menguntungkan bagi zionis Israel karena mereka akan memframing seolah-olah Israel hanya memerangi Muslim Palestina, tetapi bersahabat dengan Muslim lainnya di seluruh dunia,” terang dia.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan 5 Cendikia NU Selama di Israel? Ini Penjelasan Ketua PBNU

“Semoga ke depannya tidak terjadi lagi ada warga Indonesia baik non muslim apalagi muslim dari ormas Islam Indonesia yang datang ke Israel,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI