Dilihat dari Isu Politik Identitas, Pengamat Sebut Lebih Cocok Jusuf Hamka yang Bertarung di Jakarta Bukan RK

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 17 Juli 2024 | 12:23 WIB
Dilihat dari Isu Politik Identitas, Pengamat Sebut Lebih Cocok Jusuf Hamka yang Bertarung di Jakarta Bukan RK
Pengusaha yang juga politisi Partai Golkar Jusuf Hamka. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat menyebut nama kadernya, Jusuf Hamka atau Babah Alun, untuk Pilkada Jakarta 2024. Jusuf Hamka dipertimbangkan oleh Airalngga Hartarto menjadi bakal cawagub untuk Kaesang Pangarep.

Terkait itu, pengamat politik dari Universitas Tanjungpura Pontianak (Untan), Haunan Fachry Rohilie, menilai munculnya nama Jusuf Hamka dari Golkar tidak terlepas dari investasi sosial yang sudah dilakuin bos jalan tol tersebut.

"Jusuf Hamka selama ini, termasuk pada bidang keagamaan yang sentimennya positif bagi publik, terutama di media sosial. Level penerimaan Jusuf Hamka di Jakarta juga cukup tinggi karena investasi sosial tersebut," ujar Fachry saat dihubungi Suara.com, Rabu (17/7/2024).

Fachry juga menilai apabila Jusuf Hamka benar dicalonkan Golkar di Jakarta, maka akan membuat pusing lawannya. 

Baca Juga: Anies, Ahok hingga RK Bersaing Ketat di Survei Terbaru Pilkada Jakarta, Gerindra Siap Pasang Salah Satunya, Siapa?

"Bisa dibilang belum ada celah untuk bisa serang Jusuf Hamka dari rekam jejaknya," kata dia.

Sementara adanya dorongan agar Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta kata dia, juga bukan keluar dari partai berlambang pohon beringin.

"Beda dengan Jusuf Hamka yang wacana tersebut diperkuat dari internal Golkar," kata Fachry.

Terkait dengan Ridwan Kamil yang kekinian sudah didorong maju oleh PAN dan Gerindra di Jakarta, Fachry menilai hal tersebut merupakan bagian dari cek ombak. Menurutnya RK lebih kuat maju di Pilkada Jawa Barat, terlebih statusnya merupakan petahana.

"Kemarin itu gimmick saja untuk meningkatkan perbincangan di media sosial. Termasuk tes ombak bagaimana respons publik di Jakarta terhadap wacana Ridwan Kamil yang bakal ganti arena bertarung," katanya.

Baca Juga: Dijagokan Golkar Maju Pilkada Jakarta tapi Elektabilitas Jeblok: Kaesang Keok, Anies Mendominasi!

Lebih lanjut, dia menilai kalau dilihat dari pertarungan wacana dengan isu politik identitas di Jakarta, nampaknya lebih cocok jika Jusuf Hamka yang bertarung di kota yang akan melepas status Ibu Kota Negara tersebut.

"Bukan RK. Meski Jakarta itu mayoritas masyarakat yang moderen, tapi isu identitas terutama agama, saya yakin masih kental dalam kontestasi Pilgub nantinya," kata dia.

Selain itu dia juga menilai Golkar tidak akan mau melepaskan wakil ketua umunya Ridwan Kamil dari Jabar. Terlebih dari sejumlah survei, elektabilitas Ridwan Kamil unggul dibandingkan nama-nama lain.

"Ada wacana kalau Dedi Mulyadi yang bakal gantiin Ridwan Kamil, tapi kayaknya berat buat dia bisa lancar di Jabar," ucap Fachry.

Sementara dia melihat parpol di KIM selain Golkar yang ingin mendorong Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. Dia menduga elite tersebut melihat ada kemungkinan untuk RK apabila head to head dengan Anies.

"Karena vibes Pilgub Jakarta masih jadi rujukan nasional, walau sudah tidak lagi ibu kota negara. Cuman Golkar saya rasa belum punya figur yang kuat buat gantiin figur RK di Jabar," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI