Ultimatum Warga usai Polisi Dibacok, Pemkot Jaktim Ancam Cabut KJP dan Bansos Pelaku Tawuran

Selasa, 16 Juli 2024 | 23:35 WIB
Ultimatum Warga usai Polisi Dibacok, Pemkot Jaktim Ancam Cabut KJP dan Bansos Pelaku Tawuran
Ultimatum Warga usai Polisi Dibacok, Pemkot Jaktim Ancam Cabut KJP dan Bansos Pelaku Tawuran. (tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot)Jakarta Timur mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar dan bantuan sosial (bansos) setelah marak tawuran di Jakarta Timur. Tak hanya menelan korban jiwa dari pelaku tawuran, anggota Polres Metro Jakarta Timur Iptu Rano Mardani juga kena bacok saat melerai aksi tawuran yang pecah di kawasan Duren Sawit. 

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar mengatakan hal itu saat memimpin Rapat Koordinasi Anti Tawuran di lingkungan Kota Jakarta Timur di Ruang Pola Lantai 2 Blok A Kantor Wali Kota Jaktim, Selasa (16/7/2024).

"Kami sudah sepakati, bukan sekedar efek jera saja, hasil dari rakor ini komitmen bersama Forkopimko guna mewujudkan Kota Jakarta Timur yang aman dan nyaman," kata Anwar dikutip dari Antara, Selasa.

Menurut dia, tidak hanya kasus tawuran,  pelajar atau warga yang terlibat kasus begal dan masalah hukum lainnya yang meresahkan masyarakat juga akan dikenakan sanksi tegas tersebut.

Baca Juga: Bantai Polisi Pakai Sajam, Pelaku Tawuran Pembacok Iptu Rano di Duren Sawit Ternyata Pecandu Narkoba

Ilustrasi tawuran. (Suara.com/Ema)
Ilustrasi tawuran. (Suara.com/Ema)

Untuk mengantisipasi tawuran, kata dia, pihaknya akan menyiagakan posko pengamanan di tiap lokasi rawan aksi tawuran. Pasalnya, dari hasil laporan yang diterimanya, aksi kucing-kucingan dari pelaku tawuran yang membuat anggota polisi kesulitan untuk mengamankan lingkungan.

"Terdapat 182 lokasi sebagai perhatian dari hasil pemetaan di lingkungan. Nantinya kita siagakan para anggota gabungan terdiri TNI-Polri hingga Satpol PP. Jika terjadi tawuran tangkap dan berikan sanksi tegas hingga sesuai penegakan hukum yang berlaku," tegas Anwar.

Rapat koordinasi anti tawuran itu digelar menyusul maraknya aksi tawuran di Jakarta Timur, seperti di tawuran antar warga di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Jatinegara; tawuran warga Kelurahan Klender dan Kelurahan Cipinang (Pulogadung) di Jalan I Gusti Ngurah Rai yang menyebabkan seorang anggota polisi terluka; serta tawuran remaja di Cipayung yang menyebabkan satu orang tewas.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bahwa sinergi empat pilar ini merupakan pemicu semangat Polri dalam mengamankan lingkungan agar berlangsung kondusif.

"Ini langkah positif bahkan dukungan bagi kami. Tentunya permasalahan komprehensif ini harus bersama kita tuntaskan, sehingga kenyamanan dan keamanan di lingkungan Jakarta Timur tercapai maksimal," kata Nicolas. (Antara)

Baca Juga: Ngeri! Tenteng Cocor Bebek dan Celurit, Pemuda di Jaktim Nekat Bacok Polisi karena Halau Tawuran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI