Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (16/7/2024) hari ini terbang melawat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Ia terbang dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Dalam lawatan ke UEA ini, Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden UEA, Mohammed Bin Zayed (MBZ).
Salah satu misi yang diusung dalam kunjungan itu adalah membahas perihal investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu diakui langsung oleh Jokowi.
"Termasuk (pembahasan investasi di IKN) di dalamnya itu," kata Jokowi sebelum lepas landas, Selasa (16/7/2024).
Baca Juga: Jokowi: Jangan Bayangkan 17 Agustus IKN Sudah Jadi Semua, Mungkin 15 Persen
Selain bertemu dengan Presiden UEA, kunjungan kerja Jokowi dengan delegasi terbatas itu juga dijadwalkan akan bertemu sejumlah pengusaha. Di mana akan ada MoU.
"Beberapa nanti akan ada penandatanganan MoU, B to B yang disaksikan oleh kedua pemerintah UEA dan Indonesia," ungkap Jokowi.
Dia mengatakan, dalam 10 tahun terakhir hubungan Indonesia dan Uni Emirat Arab meningkat sangat pesat di bidang ekonomi dan investasi. Di mana Uni Emirat Arab merupakan salah mitra Utama dan mitra strategis Indonesia di Timur Tengah.
Uni Emirat Arab, lanjut Jokowi, merupakan negara Timur Tengah pertama yang memiliki perjanjian kemitraan komprehensif atau CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dengan Indonesia.
"Kemitraan kita antara lain dipusatkan dalam kerja sama di bidang energi bersih, seperti kerja sama energi surya di Waduk Cirata," kata Jokowi.
Baca Juga: Momen Pernyataan 'Offside' Luhut soal Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi Dibantah Jokowi
Selain soal investasi IKN, ada sejumlah agenda yang bakal dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Presiden MBZ. Antara lain mengenai berbagai upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi yang strategis.
"Tentunya kerja sama kerja sama ini akan dilanjutkan implementasinya pemerintah baru nantinya," ujar Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, dirinya bakal langsung kembali ke tanah air begitu selesai pertemuan dengan MBZ pada 17 Juli 2024.