Kak Seto Ungkap Penyebab Remaja Ikut Tawuran: Bosan dengan Pelajaran Sekolah

Selasa, 16 Juli 2024 | 14:31 WIB
Kak Seto Ungkap Penyebab Remaja Ikut Tawuran: Bosan dengan Pelajaran Sekolah
Ilustrasi tawuran pelajar. (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikolog sekaligus pemerhati anak Seto Mulyadi mengingatkan kepada orang tua, juga guru untuk memberikan ruang kepada para murid untuk memiliki kegiatan beragam. Sehingga mereka tidak melulu belajar tentang pelajaran sekolah.

Psikolog yang akrab disapa Kak Seto itu menyampaikan kalau cara tersebut bisa jadi tindakan pencegahan agar remaja tidak terlibat tawuran maupun kegiatan negatif lainnya. Kak Seto menjelaskan bahwa tawuran sebenarnya menjadi cara para remaja itu untuk mengekspresikan rasa percaya dirinya.

"Akhirnya rasa percaya dirinya lewat sindir-sindiran, ejekan di media sosial, akhirnya dibuktikan dengan lawan-lawannya tadi di laga yaitu dalam bentuk tawuran Ini hanya karena kurang pandai menyiasati dinamika tawuran yang sedang membara itu," jelas Kak Seto saat dihubungi Suara.com, Selasa (16/7/2024).

Pendiri Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu menyampaikan bahwa remaja memiliki hak untuk menampilkan bakatnya sesuai dengan minat masing-masing. Kesempatan tersebut juga sebagai upaya mengajarkan anak merasa bangga kepada dirinya sendiri dan menemukan kembali rasa percaya dirinya.

Baca Juga: Tawuran Maut Geng Two Door Boys Vs RTM di Cipayung Makan Korban, Satu ABG Tertangkap

Hal tersebut yang harus menjadi tanggung jawab orang tua serta guru di sekolah agar tidak selalu membebani anak dengan prestasi akademik.

"Kegiatan sekolah jangan hanya melulu Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) saja, mungkin anak juga cepat bosan. Sehingga tidak ada kesempatan anak untuk menunjukan ego atau dirinya. Maka kegiatan kesenian, non akademi harus diaktifkan di tiap sekolah," pesannya.

Memanfaatkan momen tahun ajaran baru yang belum lama ini dimulai, Kak Seto berpesan agar orang tua serta komite sekolah sebaiknya bertemu untuk menyamakan persepsi mengenai pendidikan.

"Pendidikan ini tidak hanya melulu IPTEK, tapi ada unsur akhlak mulia, etika ada juga unsur estetika, keindahan, ada unsur kesehatan mental. Ini yang harus dibangun bersama," ujar Kak Seto.

Baca Juga: Ngeri! Tenteng Cocor Bebek dan Celurit, Pemuda di Jaktim Nekat Bacok Polisi karena Halau Tawuran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI