Profil Lengkap Sukron Makmun yang Ikut Rombongan Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, Kariernya Mengkilap

Galih Priatmojo Suara.Com
Selasa, 16 Juli 2024 | 12:08 WIB
Profil Lengkap Sukron Makmun yang Ikut Rombongan Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, Kariernya Mengkilap
Sosok Sukron Makmun yang disebut ikut dalam rombongan nahdliyin yang bertemu Presiden Israel. [channel YouTube NU Online Banten]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Nahdlatul Ulama atau NU tengah mendapat sorotan setelah lima Nadhliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Para Nadhliyin yang bertemu itu yakni Sukron Makmun, Dr Zainul Maarif, Bahrul Ulum, Izza Annafisah Dania serta Munawar Aziz.

Berikut profil Sukron Makmun sosok yang diduga menjadi salah satu nahdliyin yang ikut bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Pendidikan

Sukron Makmun lahir 5 Oktober 1981 di Demak, Jawa Tengah.

Baca Juga: Muhammadiyah Beri Beasiswa Warga Palestina saat Tokoh NU Temui Presiden Israel

Dikutip dari ddhk.org, pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Banten tersebut lulus dari SLTA pada tahun 2000 di Madrasah Aliyah Khusus sekaligus nyantri di Ponpes Futuhiyyah, Mranggen, Demak.

Sukron kemudian menyelesaikan pendidikan S1 di jurusan Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin, Al Azhar University, Kairo tahun 2004.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Islamic School of Thought University Tehran, Iran. Di sana ia mengambil studi mengenai Tata Negara/Public Law. Lulus di tahun 2011.

Sukron melanjutkan pendidikan S3 bidang Akidah dan Filsafat Islam di Universitas Darussalam, Gontor, Jawa Timur.

Aktivitas Organisasi

Baca Juga: NU dalam Kontroversi, Dari Kedekatan dengan Yahudi Israel Hingga Izin Tambang

Sukron Makmun tergolong aktif di dunia organisasi, dimana ia memulainya sebagai Sekretaris Redaksi Buletin Formula pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama atau PCI NU Mesir tahun 2000.

Tiga tahun berselang ia didapuk sebagai pimred Buletin Informatika ICMI Orsat Kairo, Mesir.

Disamping itu, selama periode 2003-2004 ia menjabat sebagai Koordinator Divisi Pengkaderan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Lakpesdam PCI NU Mesir.

Ia tercatat juga pernah menjabat Ketua Bidang Kebudayaan & Tata Nilai PERHATI (Perhimpunan Alumni Tiongkok) periode tahun 2016-2019.

Pada periode yang sama, ia didapuk sebagai anggota Komisi Pengkajian & Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten.

Sementara pada periode 2018-2023, Sukron Makmun menjabat Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Banten. Selanjutnya, pada tahun 2019 ia terdaftar sebagai Duta Dakwah (Dai Ambassador) Dompet Dhuafa.

Ia juga menjabat Wakil Sekjen PERHATI periode kepengurusan 2019-2022. Selain, menjadi anggota Komite Dakwah Khusus MUI periode 2019-2024. Di periode yang sama, dia juga menjabat sebagai anggota Badan Arbitrase Syariah Nasional (Perwakilan Banten).

Pria yang memiliki kemampuan berbahasa Arab, Persia, dan Inggris ini juga tercatat sebagai anggota Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI Provinsi Banten untuk periode 2019-2021.

Kiprah

Sukron Makmun pernah bekerja sebagai dosen di STIKOM Prosia, Jakarta, pada periode tahun 2014-2015. Ia juga sempat menjadi Koordinator proyek Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama RI pada periode tahun 2014-2016.

Selain itu, sebelumnya ia menjadi Staf Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baku, Republik Azerbaijan pada periode tahun 2012-2014.

Pada forum nasional dan internasional, Sukron Makmun pernah menjadi delegasi Indonesia dalam program ASEAN Young Leaders di Nanning, Republik Rakyat Tiongkok, yang diselenggarakan pada 16 Oktober-13 November 2014.

Ia juga sempat mengikuti dan menjadi pemakalah pada acara International Conference on Religious Issues in Indonesia and Malaysia (ICRIIM), 2-3 Agustus 2019 silam.

Lima orang mengaku tokoh muda NU bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. (Foto: Istimewa)
Lima orang mengaku tokoh muda NU bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. (Foto: Istimewa)

Pada 28 Agustus-1 September 2019, Sukron Makmun mengikuti dan mempresentasikan makalah yang berjudul “Imam Zarkasyi and Said Nursi’s Fundamental Concepts of Islamic Education (Cultural and Philosophical Approach)” pada acara 10th International Graduate Conference on Risale-I Nur Studies, atas undangan dari Istanbul Foundation for Science and Culture, Istanbul, Turki. Sejak tahun 2015, ia juga sering diundang untuk menjadi pembicara di berbagai seminar nasional yang diselenggarakan oleh universitas-universitas Islam maupun forum di luar kampus.

Karya

Sukron Makmun diketahui sejak lama aktif menulis dan menjadi kontributor atau narasumber di berbagai majalah, koran, dan media online, baik yang berskala lokal maupun nasional.

Selain menulis di media, Sukron juga telah menerbitkan sejumlah buku karyanya, diantaranya adalah:

Moderatisme Islam dalam Konteks Indonesia Kekinian (Februari 2020).

Percakapan Sehari-hari Azerbaijan-Inggris-Indonesia (Daily Conversation Azerbaijan-English-Indonesia—sebagai penyunting sekaligus kontributor, 2013).

Law Compilations of Indonesia-Azerbaijan on Immigration (penyunting sekaligus kontributor, 2013).

Law Compilations of Indonesia-Azerbaijan on Labor (penyunting sekaligus kontributor, 2013), dan A Compilation of Family Code of Indonesia-Azerbaijan (Editor and Contributor, 2013).

Buku lainnya, Percakapan Sehari-hari Indonesia-Azerbaijan [Daily Conversation Indonesia-Azerbaijan]–(penyunting sekaligus kontributor, 2012).

Women’s Political Rights in Islamic Jurisprudence, Rights of Iran and Indonesia (Tesis, 2011).

Orang Kaya yang Mengikuti Iblis; Untaian Bahasa Hati (2011).

OBSESI (Obrolan Sekitar Islam) di Sudut Tehran (2009).

SAKKARA; Antologi puisi (2004).

Melukis Sahara; Antologi puisi (Kontributor, 2004).

Diskursus Kontekstualisasi Pemikiran Islam (Penyunting, 2003)

Sosiologi Pemikiran Islam (Kontributor, 2003).

Mengejar Cahaya; Antologi puisi (Kontributor, 2001).

Tak Pernah Mengutus

Mengenai keikutsertaan Sukron Makmun yang bertemu Presiden Israel, belakangan dibenarkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten ketika dikonfirmasi. 

Hal itu diungkapkan Sekretaris PWNU Banten, Amas Tajudin kemarin.

"Saya berkeyakinan itu adalah foto Pak Sukron Makmun, tapi saya tidak tahu posisi dia berada di mana dan dalam acara apa. Kemudian, dia ke sana mewakili siapa, itu saya tidak paham," ungkapnya.

Menurut dia, PWNU Banten secara tegas tak pernah mengutus maupun memberangkatkan Sukron Makmun menghadiri pertemuan tersebut. Selain itu, saat ini Sukron telah berhenti dari kepengurusan PWNU Banten.

"Dan yang bersangkutan juga sudah di-caretaker atau sudah berhenti dari kepengurusan PWNU Banten. Yakni, sejak bulan Juni 2024, yang bersangkutan sudah berhenti jadi pengurus PWNU Banten," ujar Amas.

Wawan
Anjing ngapain kau ke Israel saudara ku di Palestina sedang di genosida kau malah tersenyum foto dgn iblis Israel gak layak kau hidup anjing sukron
Arjuna
Di ajak ke gaza aja pasti g mau,,pasti itu
Arjuna
Bangga ke israel,,kalo ke gaza tuh baru boleh berbangga hati,itu baru manusia se utuh ny,,jangan2 ada jaringan2 kusut,seperti jembuttt
3 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI