Suara.com - Pada tanggal 2 Juli 2024, sebuah insiden tragis terjadi di desa Fulrai, distrik Hathras, Uttar Pradesh, India. Acara "satsang" yang diadakan oleh Bhole Baba, seorang guru spiritual terkenal, berakhir dengan himpitan yang menyebabkan 121 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Tragedi ini menjadi salah satu insiden paling mematikan di India dalam beberapa tahun terakhir. Bhole Baba oleh sejumlah pengikutnya bahkan dianggap sebagai inkarnasi Tuhan sehingga sangat disakralkan.
Kerumunan besar yang hadir melebihi kapasitas yang diizinkan, menyebabkan kepanikan dan kekacauan yang berujung pada himpitan mematikan. Banyak dari korban adalah wanita yang tidak dapat menyelamatkan diri dari kepadatan tersebut. Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa penyelenggara acara gagal mematuhi batasan kapasitas yang ditetapkan oleh pihak berwenang.
Perdana Menteri Narendra Modi dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyatakan belasungkawa mereka kepada keluarga korban. Shah menghubungi Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, untuk memastikan bahwa pemerintah pusat dan negara bagian bekerja sama dalam operasi penyelamatan dan bantuan. Bantuan keuangan dan medis segera disediakan bagi mereka yang terluka dan keluarga korban.
Pihak berwenang telah melacak keberadaan Bhole Baba, juga dikenal sebagai Suraj Pal, di sebuah ashram di Mainpuri untuk diinterogasi terkait insiden ini. Polisi juga sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran hukum oleh penyelenggara acara. Bhole Baba akan menghadapi pertanyaan mengenai langkah-langkah keamanan yang diambil selama acara dan alasan di balik pelanggaran batas kapasitas.
Baca Juga: Masuk Grup C, Fajar dan Rian Hadapi Unggulan India di Olimpiade Paris 2024
Kejadian ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk para pemimpin politik. Rahul Gandhi dari Kongres India mengunjungi keluarga korban di Hathras, menyampaikan belasungkawa dan mendesak pemerintah untuk memberikan kompensasi yang adil. Gandhi menekankan perlunya perbaikan dalam manajemen kerumunan dan keselamatan di acara-acara publik untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Tragedi Bhole Baba ini menyoroti pentingnya manajemen kerumunan yang efektif dan penerapan standar keselamatan yang ketat di acara-acara besar. Pihak berwenang di India diharapkan akan mengambil langkah-langkah lebih tegas untuk memastikan keselamatan peserta di masa mendatang, menghindari terulangnya tragedi serupa.
Tragedi ini juga menjadi pengingat akan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, baik oleh penyelenggara acara maupun penegak hukum.