Suara.com - **Profil J.D. Vance, Calon Wakil Presiden Donald Trump di Pemilu 2024**
Nama Lengkap : James David Vance
Tanggal Lahir : 2 Agustus 1984
Asal : Middletown, Ohio, Amerika Serikat
Baca Juga: Donald Trump Ternyata Punya Lapangan Golf di Jawa Barat
Pekerjaan : Senator, Pemodal Ventura, dan Penulis
Partai : Republik
Pendidikan : Yale Law School
J.D. Vance lahir di Middletown, Ohio, dan memiliki masa kecil yang sulit dan penuh tantangan. Disebutkan bahwa sang ayah adalah pecandu yang harus kehilangan nyawa karena barang haram. Ia dan sang ibu harus berjuang bertahan hidup dan berpindah tempat tinggal.
Setelah lulus dari sekolah menengah, ia bergabung dengan Korps Marinir Amerika Serikat dan bertugas di Irak. Setelah kembali, Vance melanjutkan pendidikannya dengan meraih beasiswa untuk kuliah di Yale Law School, salah satu sekolah hukum paling bergengsi di Amerika Serikat. Setelah lulus, ia bekerja sebagai pemodal ventura di San Francisco.
Baca Juga: Donald Trump Tertembak, Bitcoin Langsung Terbang
Vance mendapatkan popularitas luas setelah menerbitkan memoar berjudul "Hillbilly Elegy" pada tahun 2016. Buku ini menggambarkan tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh komunitasnya di Ohio, serta memberikan pandangan mendalam tentang siklus kemiskinan di Appalachia. "Hillbilly Elegy" menjadi buku terlaris dan bahkan diadaptasi menjadi film oleh Netflix pada tahun 2020.
Meskipun awalnya kritis terhadap Donald Trump, Vance kemudian menjadi salah satu pendukung setia mantan presiden tersebut. Pada tahun 2022, Vance mencalonkan diri sebagai Senator AS dari Ohio dan berhasil memenangkan pemilu tersebut. Dia dikenal karena pandangannya yang konservatif dan sering tampil konfrontatif di media sosial.
Pada tahun 2024, Donald Trump memilih J.D. Vance sebagai calon wakil presidennya. Pemilihan Vance dianggap sebagai upaya untuk mengkonsolidasikan dukungan dari basis pemilih Trump, meskipun ada kekhawatiran bahwa Vance mungkin tidak menarik banyak pemilih moderat.
Sebagai senator, Vance telah menunjukkan dukungan kuat terhadap kebijakan Trump, termasuk pandangan skeptis terhadap bantuan asing dan kritik terhadap penanganan kerusuhan 6 Januari oleh Departemen Kehakiman.
Meskipun Vance memiliki dukungan kuat dari kalangan konservatif, pilihannya sebagai calon wakil presiden tidak tanpa kontroversi. Beberapa rekan Trump mempertanyakan kebijaksanaan mengeluarkan Vance dari Senat di tengah persaingan ketat antara Partai Demokrat dan Republik untuk menguasai majelis tinggi. Selain itu, pemilihan Vance tidak diterima oleh semua pendukung Trump, khususnya mereka yang menginginkan calon wakil presiden yang lebih beragam secara etnis atau gender.
Dengan latar belakang yang unik dan pandangan yang kuat, J.D. Vance diposisikan sebagai tokoh kunci dalam kampanye Trump untuk pemilu 2024. Karier politiknya yang cepat naik dan dukungannya terhadap Trump menjadikannya sosok penting dalam dinamika politik Amerika Serikat saat ini.