Suara.com - China dan Amerika Serikat saat ini disebut-sebut tengah memanas, menyusul sanksi tegas yang dijatuhkan kepada perusahaan dan individu dari Amerika Serikat.
Hal tersebut disebabkan perusahaan dan individu dari Amerika Serikat itu menyuplai senjata kepada pemerintah Taiwan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Senin mengatakan, saat ini pemerintah China mengambil tindakan balasan terhadap kontraktor utama AS yang baru-baru ini menjual senjata ke Taiwan.
"Para eksekutif senior mereka, dan terhadap perusahaan militer yang terlibat dalam penjualan senjata AS ke Taiwan maupun yang menghadiri Forum Bisnis Pertahanan Taiwan-AS di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir," kata dia, dikutip Senin (15/7/2024).
Penjualan senjata AS ke Taiwan, kata Lin Jian, sangat melanggar prinsip "Satu China" dan tiga komunike bersama China-AS, khususnya Komunike 17 Agustus 1982, mencampuri urusan dalam negeri China dan melemahkan kedaulatan dan integritas wilayah China.
"Taiwan adalah inti dari kepentingan China dan merupakan garis merah pertama yang tidak boleh dilewati dalam hubungan China-AS. Tidak ada negara, organisasi, atau individu yang boleh meremehkan keinginan dan kemampuan pemerintah dan rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah kami," tambah Lin Jian.
Lin Jian juga berpesan agar tidak ada pihak yang bermimpi dapat melanggar atau bahkan melewati batas dalam masalah Taiwan tanpa konsekuensi apa pun.
Berdasarkan Keputusan Kementerian Luar Negeri China No 10 yang diumumkan pada 12 Juli 2024 dan mulai berlaku pada tanggal tersebut, maka berdasarkan pasal 3, 4, 5, 6, 9, dan 15 Undang-Undang Anti-sanksi Asing Republik Rakyat China, pemerintah China telah memutuskan untuk mengambil tindakan balasan terhadap perusahaan industri militer dan manajer senior AS.
Perusahaan militer tersebut adalah:
1. Anduril Industries
2. Maritime Tactical Systems
3. Pacific Rim Defense
4. AEVEX Aerospace
5. LKD Aerospace
6. Summit Technologies Inc.
Baca Juga: 3 Drama China yang Dibintangi Neo Hou di Youku, Terbaru Ada Dashing Youth
"Semua hak yang dilindungi undang-undang di China akan dibekukan, termasuk barang bergerak, tidak bergerak dan jenis barang lainnya," demikian termuat dalam surat keputusan tersebut.