Suara.com - Gelombang panas saat ini tengah menerjang wilayah di selatan Italia, Apulia pada Minggu (14/7/2024) waktu setempat, bahkan sampai menewaskan lima orang.
Jumlah korban tewas akibat gelombang panas yang dibawa oleh antisiklon Charon di Apennines itu mencapai lima orang.
Informasi itu dilaporkan harian Il Mattino pada Senin dikutip dari Antara.
Mayoritas kematian terjadi di pantai-pantai di wilayah selatan Italia, Apulia.
Baca Juga: Lulusan Sekolah Menengah Bethel Park, Ini Catatan Thomas Crooks Si Penembak Donald Trump
Berdasarkan informasi, satu orang pingsan di jalan di luar kota Roma. Semua korban berusia antara 68 dan 80 tahun.
Kementerian Kesehatan mengumumkan tingkat darurat cuaca tertinggi di 11 dari 27 kota terbesar selama akhir pekan.
Panas ekstrem yang melebihi 100 derajat Fahrenheit (setara 37,78 derajat Celcius) diperkirakan akan bertahan di seluruh Semenanjung Apenina selama sisa pekan ini, dengan Kamis (18/7) dan Jumat (19/7) diperkirakan akan menjadi yang terpanas.
Organisasi Meteorologi Dunia PBB memperkirakan suhu global akan mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun ke depan, yang diperparah oleh gas rumah kaca dan perubahan arus laut dari La Nina ke El Nino yang dimulai musim panas lalu.