Unusia akan Sidang Etik Akademisinya yang Ikut Bertemu Presiden Israel

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 15 Juli 2024 | 18:58 WIB
Unusia akan Sidang Etik Akademisinya yang Ikut Bertemu Presiden Israel
Kampus UNUSIA, Jakarta. [pendis.kemenag.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akademisi Zainul Maarif akan disidang etik pihak Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) lantaran beberapa waktu lalu menemui Presiden Israel, Isaac Herzgoc di saat gencarnya serangan negara zionis tersebut ke Palestina.

Kepala Biro Humas Unusia Dwi Putri memastikan, Zainul Maarif akan menjalani sidang etik dan mempertanggungjawabkan usai pertemuan dengan Presiden Israel.

"Unusia akan menggelar sidang etik terhadap Saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan mengingat kunjungan tersebut berdampak langsung bagi reputasi Unusia dan bertentangan dengan dengan nilai-nilai yang dianut Unusia," ujarnya seperti dikutip NU Online, Senin (15/7/2024).

Zainul Maarif merupakan pengajar filsafat di Unusia. Ia bersama empat warga NU bertemu Presiden Israel Isaac Herzgoc.

Baca Juga: Geger! Pertemuan 5 Aktivis NU dengan Presiden Israel di Tengah Memanasnya Konflik Palestina

Meski begitu, Unusia menganggap, pertemuan akademisinya itu dilakukan atas nama personal, sehingga tidak ada kaitan apa pun dengan kampus.

"Pertemuan Saudara Zainul Maarif dengan Presiden Israel adalah aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan Unusia sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia," jelasnya.

Unusia sendiri, tegas Dwi, mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina dan mengecam keras praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang sejak Oktober 2023 hingga kini masih terus berlangsung.

Sebelumnya, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyayangkan aksi kunjungan lima orang pemuda yang menemui Presiden Isaac Herzog dan akan segera memanggil kelima warga NU yang menemui Presiden Israel.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya,” ujar Gus Ipul.

Baca Juga: Profil Nurul Bahrul Ulum, Tokoh Perempuan NU yang Bertemu Presiden Israel

Tak hanya Gus Ipul, Ketua PBNU Savic Ali juga menyesalkan tindakan lima orang itu yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa kunjungan kelima warga NU tidak atas nama organisasi. PBNU juga belum mengetahui atas dukungan pihak mana mereka berangkat ke Israel.

"Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI