3. NU Terlalu Dekat Penguasa
NU merupakan organisasi keagamaan yang selama ini dianggap terlalu dekat dengan pemerintah. Bahkan jatah kursi menteri agama selama ini banyak diemban tokoh – tokoh NU lantaran kedekatan organisasi dengan penguasa.

Sebagai contoh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan tokoh dari kalangan NU. Meski dalam kabinet baru 2024 nanti Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mengaku tak pernah berpikir soal jatah kursi NU, namun kedekatan NU dengan penguasa sudah terjalin jauh sebelumnya.
Meski hal ini tidak bertabrakan dengan prinsip NU. Sayangnya, NU yang terlalu dekat dengan penguasa atau pemerintah dikhawatirkan tidak lagi memberikan kritik atau pengingat saat pemerintah mengambil keputusan yang salah, hingga merugikan rakyat.
4. Fatwa Merokok
Hukum merokok juga menimbulkan kontroversi di kalangan ulama di Indonesia. NU disorot karena tak tegas menfatwakan rokok di saat Muhammadiyah jelas menyebutnya haram. Para kiai NU menyatakan merokok bisa jadi mubah, makruh, dan haram tergantung kondisinya. Ketidaktegasan ini diduga lantaran banyak kiai NU yang merokok.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni