NU dalam Kontroversi, Dari Kedekatan dengan Yahudi Israel Hingga Izin Tambang

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 15 Juli 2024 | 18:03 WIB
NU dalam Kontroversi, Dari Kedekatan dengan Yahudi Israel Hingga Izin Tambang
Lima orang mengaku tokoh muda NU bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nahdatul Ulama (NU) menjadi organisasi Islam yang membawa beragam kontroversi. NU dinilai meneken kebijakan yang tak mencerminkan organisasi keagamaan, atau secara spesifik sikap seorang muslim yang berdiri membela kemaslahatan masyarakat. Kontroversi itu dimulai ketika NU menjadi organisasi Islam satu – satunya yang menyetujui izin kelola tambang. Berikut adalah lima kontroversi organisasi NU dalam satu tahun terakhir.

1. Izin Kelola Tambang

NU menjadi organisasi keagamaan yang dipastikan bakal menerima izin usaha pertambahan (IUP) dari pemerintah. Pasalnya, NU juga organisasi keagamaan lain menjadi tulang punggung negara dalam mensejahterakan masyarakat sejak masa kemerdekaan.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, para ormas keagamaan layak diberikan IU, sebab perannya sangat berjasa kepada negara di masa perang terdahulu.

Namun, tak seperti saudaranya mudanya, Muhammadiyah, NU justru menerima dengan terbuka tawaran pengelolaan tambang. Salah satu alasannya, organisasi membutuhkan biaya operasional. Keputusan para petinggi ini ditolak oleh sebagian kalangan NU. Salah satu penolakan datang dari warga NU alumni UGM karena dampak ekologis.

2. 'Kedekatan' NU dan Yahudi

NU disorot karena lima cendekiawan muda yang bergabung dalam organisasi tersebut berkunjung ke Israel. Lima orang anggota NU yakni Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. Foto kelima warga NU bersama Presiden Israel Isaac Herzog tersebar di internet.

Sikap ini disayangkan tidak hanya oleh warga NU namun masyarakat Indonesia secara umum. Integritas NU sebagai organisasi Islam dipertanyakan karena Israel merupakan negara pembantai Gaza, Palestina yang mati – matian dibela oleh umat muslim di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, dikutip dari Rahim, sebuah organisasi yang merupakan koalisi antara Yahudi, Muslim dan kaum Bani Nuh di Indonesia mengatakan, LEMBAGA BAHTSUL MASAIL NAHDLATUL ULAMA merupakan salah satu anggota dari organisasi ini.

Baca Juga: PBNU Kecam Pertemuan 5 Tokoh Muda NU Dengan Presiden Israel, Ancam Jatuhkan Sanksi

LBM NU jadi satu dari tiga organisasi koalisi Rahim bersama organisasi promosi Yahudi Indonesia, EITS CHAIM INDONESIA dan BNEI NOAH (BANI NUH) INDONESIA, sebuah wadah para pengikut Taurat Yahudi di Indonesia, yang bukan keturunan dan tidak menjadi Yahudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI