Awalnya, Audy tidak serius menanggapi ajakan itu. Apalagi, dunia politik bukan dunia yang dia digeluti sejak lama. Tidak ada keluarganya yang berlatar belakang politik, maupun birokrat.
Kemudian dalam pertemuan dengan tokoh Minang waktu itu, Mahyeldi kalau ingin jadi cagub diminta harus mencari pasangan anak muda yang mengerti pertanian dan peternakan. Hal ini mendorong dirinya kembali diminta menjadi calon wakil gubernur.
Audy kembali bertemu Mahyeldi dan kembali dimintai untuk menjadi calon wakil gubernur. Namun, dia tetap kukuh menjawab ingin membantu Sumbar dari luar saja. "Saat itu jawaban buya sedikit saja, kalau bisa dari dalam kenapa dari luar," katanya.
Setelah berpikir panjang dan didorong orang tua, Audy yang juga kader PPP, memutuskan untuk menerima ajakan tersebut. Menurutnya, jika kelak terpilih, ia bertekad memberikan yang terbaik untuk Sumbar.
"Orang tua bilang begini ke saya, lakukanlah sesuatu untuk provinsi kamu sendiri, kampung halaman kamu sendiri, kalau perlu kamu mati di sana," katanya.