Suara.com - Donald Trump yang merupakan mantan Presiden Amerika Serikat, saat ini sedang dalam masa pemulihan setelah insiden penembakan yang terjadi pada Sabtu malam saat kampanye di Butler, Pennsylvania. Trump mengalami luka di telinga akibat tembakan tersebut dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh agen-agen Secret Service.
Menurut pernyataan dari tim medis, Trump kini berada dalam kondisi stabil. "Luka di bagian telinga tidak mengancam nyawa, tetapi memerlukan perawatan intensif untuk mencegah infeksi dan memastikan pemulihan total," kata Dr. John Smith, kepala tim medis yang merawat Trump. "Beliau berada dalam pengawasan ketat dan kami optimis akan pemulihan penuh dalam beberapa minggu ke depan."
Melania Trump, istri Donald Trump, beserta anggota keluarga lainnya telah tiba di rumah sakit untuk mendampinginya. "Kami berterima kasih atas dukungan dan doa dari semua orang. Donald adalah pejuang, dan kami yakin dia akan segera pulih," ujar Melania dalam sebuah pernyataan.
Tim kampanye Trump juga memberikan update mengenai kondisi mantan presiden tersebut. "Presiden Trump sedang beristirahat dan memulihkan diri. Kami berterima kasih kepada tim medis dan Secret Service atas respon cepat mereka. Kampanye akan tetap berjalan sesuai rencana dengan beberapa penyesuaian," kata Steven Cheung, juru bicara kampanye Trump.
Baca Juga: Saksi di Dekat Donald Trump Angkat Bicara: Dia Memutar Kepala Tepat pada Waktunya
Penembakan tersebut telah memicu penyelidikan besar-besaran oleh FBI dan otoritas setempat. Thomas Matthew Crooks, pelaku penembakan yang berusia 20 tahun, berhasil diidentifikasi dan dinyatakan tewas di tempat setelah dilumpuhkan oleh petugas keamanan. Motif di balik penyerangan ini masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak berwenang.
Kejadian ini telah menarik perhatian luas dan memicu reaksi dari berbagai pemimpin dunia. Presiden Joe Biden mengutuk serangan tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan dalam politik Amerika. "Ini adalah serangan terhadap demokrasi kita dan kita harus bersatu melawannya," kata Biden dalam konferensi pers darurat.
Di media sosial, banyak tokoh masyarakat dan warga biasa yang menyampaikan dukungan dan doa untuk Trump. Jeff Bezos, pemilik Amazon, dalam unggahannya di platform X, menyebut Trump sebagai sosok yang berani dan menunjukkan kekuatan luar biasa di bawah tekanan. "Sangat bersyukur atas keselamatan beliau dan turut berduka cita untuk para korban lainnya," tulis Bezos.
Insiden ini juga memunculkan kembali diskusi tentang keamanan dalam kampanye politik. Tim kampanye Trump memastikan bahwa langkah-langkah keamanan akan ditingkatkan untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam kampanye. "Keselamatan pendukung kami dan semua orang yang terlibat dalam kampanye ini adalah prioritas utama," kata Cheung.
Donald Trump saat ini sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit setelah penembakan yang terjadi di Pennsylvania. Dengan dukungan penuh dari keluarga, tim medis, dan pendukung, Trump diharapkan bisa segera pulih dan melanjutkan kampanyenya. Penyelidikan terhadap insiden ini terus berlanjut, dengan otoritas berusaha untuk mengungkap motif di balik serangan tersebut.
Baca Juga: Fakta Thomas Matthew Crooks, Sosok Penembak Donald Trump Diduga Republikan