Suara.com - Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dilaporkan sempat ditembak oleh orang tak dikenal saat menggelar kampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Pelaku kini dikabarkan telah tewas ditembak oleh Dinas Rahasia alias Secret Service selaku pengawal Trump.
Detik-detik penembakan pelaku penembak Trump pun beredar di media sosial. Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08, terlihat sebelum penembakan terjadi, ada dua penembak jitu alias sniper yang bersiaga di salah satu atap dekat lokasi kampanye Trump.
Awalnya, Trump sedang menjelaskan soal dampak imigrasi ilegal kepada para pendukungnya. Kemudian, terdengar suara tembakan yang mengarah ke Trump.
Lalu, dua sniper itu pun langsung bereaksi. Terdengar ada tiga suara tembakan dalam video yang direkam oleh pendukung Trump.
Baca Juga: Terungkap! FBI Identifikasi Pelaku Penembakan Donald Trump di Kampanye
Warga juga terdengar histeris atas kejadian penembakan ini.
"Wow, wow, wow, what the hell is happened? (Apa yang sebenarnya terjadi?" kata salah seorang warga yang suaranya terekam video.
Mantan Presiden AS Donald itu dalam pernyataan pertamanya setelah ditembak di sebuah rapat umum di Pennsylvania hari ini, mengatakan, "Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya."
"Saya langsung tahu ada yang salah ketika saya mendengar suara desingan, tembakan, dan segera merasakan peluru merobek kulit," kata Trump, yang tidak mengalami cedera serius, di situs Truth Social miliknya.
Direktur Komunikasi Trump, Steven Cheung, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mantan Presiden "baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat."
Insiden tersebut terjadi sekitar tujuh menit setelah rapat umum dimulai di Butler, Pennsylvania barat, pada hari Sabtu. Ribuan pendukung Trump hadir saat penembakan terjadi, yang disiarkan langsung di saluran berita. Saat suara tembakan terdengar, Trump yang berusia 78 tahun terlihat merunduk sementara agen Secret Service mengelilinginya. Dia terdengar mengeluarkan beberapa komentar melalui audio dari panggung.
Agen Secret Service segera naik ke podium, mengelilingi kandidat dari Partai Republik tersebut dan mengawalnya dengan cepat dari panggung, sementara Trump mengangkat tangannya yang mengepal ke arah kerumunan sebagai tanda perlawanan.
Trump berkata, “Biarkan saya mengambil sepatu saya,” saat dia dikawal ke tempat aman.
Insiden mengejutkan ini terjadi dua hari sebelum dimulainya Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, di mana Trump secara resmi akan menjadi calon dari partai tersebut.
"Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service Amerika Serikat, dan semua Penegak Hukum, atas respon cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi di Butler, Pennsylvania. Yang terpenting, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban di Rapat Umum yang tewas, dan juga kepada keluarga korban lain yang terluka parah," kata Trump dalam postingannya.
"Sungguh luar biasa bahwa tindakan semacam itu bisa terjadi di negara kita. Tidak ada yang diketahui saat ini tentang penembak, yang sekarang sudah mati. Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang salah ketika saya mendengar suara desingan, tembakan, dan segera merasakan peluru merobek kulit. Banyak pendarahan terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi. TUHAN MEMBERKATI AMERIKA," tambahnya.