Baru pada awal tahun 1990-an, Ustaz Yazid Jawas mulai mengembangkan dakwah bersama dengan Abu Nida, Ja'far Umar Thalib dan Yusuf Usman Baisa yang merupakan alumni LIPIA dengan menggelar dauroh di pesantren Ibnu Qayyim Sleman Yogyakarta. Gelaran Dauroh ini mendapat dukungan dari DII.
Ustaz yang memiliki ribuan jamaah bersama dengan Ja’far Umar Thalib kemudian diajak oleh Abu Nida untuk mendirikan Yayasan As-Sunnah pada tahun 1992. Tak hanya membangun yayasan, ia juga membangun masjid di Degolan, Kaliurang, Yogyakarta. Masih bersama Ja’far, Ustaz Yazid Jawas juga menjalankan pondok Pesantren al-Irsyad, Tengaran, Salatiga atas dasar tugas dakwah dari LIPIA.
Kegigihannya dalam menyebarkan keyakinan salafi membuat pesantren itu menjadi salah satu mata rantai terpenting jaringan penyebaran gerakan Salafi di Tanah Air. Lalu pada 1994 ia diangkat jadi direktur pertama majalah As-Sunnah.
Perjalanan Menjadi Pendakwah
Orang-orang yang pernah menimba ilmu di Saudi Arabia seperti Ustaz Yazid bin Abdul Qodir Jawas, Abdul Hakim dan huga Badrusalam, mereka adalah asatidz kelompok Salafi.
Setelah menimba ilmu di Saudi Arabia dengan Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq (Dosen Universitas Jami ah AlIslamiyah Madinah), Ustaz Yazid bin Abdul Qodir Jawas kembali ke kampung halamannya. Ia bersama kelompoknya mengembangkan dakwah Salafi, dengan mengadakan kajian di masjid-masjid yang berbasis Muhammadiyah.
Setelah membangun kepercayaan masyarakat, beberapa tahun berikutnya mereka mulai membangun masjid dan membuat kelompok-kelompok pengajian untuk komunitas Salafi. Namun banyak masyarakat yang tidak setuju dengan isi ceramah pengajiannya karena dianggap meresahkan masyarakat.
Akan tetapi, para tokoh Salafi ini terus menjalankan strategi dan tidak pantang menyerah dalam melakukan ekspansi dakwahnya. Para ulama Salafi, selain melakukan dakwahnya melalui jalur pendidikan mereka juga memanfaatkan media berupa radio dan majalah.
Bersama Abu Yahya Badrusalam, ia mulai mendirikan radio Rodja di tahun 2004 dengan niat dan semangat agar jangkauan ceramah Salafi tak hanya ditujukan bagi masyarakat di Bogor, namun di seluruh Indonesia. Terbaru, Ustaz Yazid bin Abdul Qodir Jawas juga gencar dalam berdakwah di media sosial seperti Youtube, Instagram, Facebook dan lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Ain? Sampai Ahmad Dhani Membangkang ke Ustaz Khalid Basalamah Pakai Foto Istri
Penyakit Ustaz Yazid Jawas