Suara.com - Pengusaha yang juga politisi Partai Golkar, Jusuf Hamka, mengaku sudah mempunyai solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta jika dirinya jadi maju di Pilkada Jakarta 2024 dan terpilih.
Solusi mengatasi kemacetan itu bahkan sudah disampaikan oleh bos jalan tol yang akrab disapa Babah Alun ke Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Terus dia (Airlangga) tanya, kira-kira gimana cara mengurai kemacetan yang bagus. Saya bilang kalau mau mengatasi kemacetan ini masalah nyali. Nyali apa? Berani apa enggak," ujar Jusuf usai bertemu Mahfud MD di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2024).
Jusuf mengatakan kemacetan di Jakarta salah satu penyebabnya adalah jumlah kendaraan yang terus bertambah.
Baca Juga: Temui Mahfud, Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Tanya Utang Negara: Kenapa Kami Diperlakukan Seperti Ini?
"Karena kalau mau ngatasi kemacetan mobilnya diproduksi bertambah, jalannya gak produksi bertambah. Gak seimbang," kata dia.
Kemacetan di Jakarta kata dia, sangat memberatkan pengguna jalan apalagi seperti dirinya yang sudah berumur. Ia mencontohkan yang terjadi di Semanggi ke arah Jalan Thamrin.
"Kenapa sih enggak di bangun flyover? Ini pasti mungkin pada ewuh pake wuh terhadap pemilik gedung karena pasti akan merusak keindahan. Sebenarnya bisa disiasati saya bilang pak, tidak perlu merusak keindahan," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk mengatasi persoalan kemacetan di Jakarta sebenarnya bisa diselesaikan. Apalagi Jakarta memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) besar. Sebagai contoh, APBD Jakarta 2024 Rp 81,71 triliun.
Baca Juga: Mengintip Isi Garasi Jusuf Hamka yang Bakal Dicalonkan Jadi Gubernur DKI dari Partai Golkar
"BUMD itu kan bisa ditugaskan bikin jalan tol karena APBD Rp 96 triliun, lebih dari cukup saya bilang. Saya cerita lah kepada begitu ke beliau," katanya.
Jusuf kepada Airlangga juga menceritakan bagaimana dirinya mengurai kemacetan dengan membangun sejumlah jalan.
"Saya bilang, pak kami sedang membangun Harbour Road 2, itu mengatasi, mengurai kemacetan dari Pelabuhan Tanjung Priok sampe ke Pluit bahkan sampai ke Cengkareng. Sebab setelah Harbour Road 2, kami juga mendapatkan tugas lagi untuk bangun Pelura Peluit-Bandara. Jadi kami bikin tol di sana," ujarnya.
Selain itu dia juga menyoroti moda transportasi di Jakarta. Menurutnya, transportasi di Jakarta bisa disubsidi dan masyarakat bisa menikamati secara gratis.
"Bagaimana warga Jakarta? Warga Jakarta ini pak semuanya harus pakai kendaraan pribadi saat ini, kenapa? Karena angkutan umumnya belum nyaman walaupun sudah ada MRT, LRT, ya kan, sudah ada busway. Harus dibikin lebih baik, bagaimana bikin lebih baik? Pak Selter selternya coba dibikin kaya tempat selter Whoosh pasti pak orang-orang berdasi itu semua mau kok pada naik Busway, naik MRT naik apa semua," katanya.
Untuk diketahui, nama Jusuf Hamka mencuat setelah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku siap mendukung Ketum PSI Kaesang Pangarep maju sebagai Cagub di Pilgub Jakarta. Jika Kaesang berniat maju, maka Golkar akan mendorong Jusuf Hamka untuk menjadi bakal cawagub Jakarta.