Sebut Vladimir Putin Sebagai Presiden Ukraina, Berikut 5 Kesalahan Joe Biden saat Bicara di Depan Publik

Bella Suara.Com
Sabtu, 13 Juli 2024 | 15:58 WIB
Sebut Vladimir Putin Sebagai Presiden Ukraina, Berikut  5 Kesalahan Joe Biden saat Bicara di Depan Publik
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. [Instagram/@joebiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kembali menjadi sorotan media setelah serangkaian kesalahan bicara yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, yang mencakup pernyataan kontroversial saat pertemuan puncak NATO baru-baru ini. Dalam sebuah acara di mana Biden seharusnya menyampaikan pidato penting, ia salah menyebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sebagai "Presiden Putin".

Kesalahan ini terjadi di tengah-tengah pertemuan penting dengan pemimpin dari negara-negara anggota NATO di mana peran Rusia menjadi salah satu topik utama.

"Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian dan tekad yang sama besarnya, hadirin sekalian, Presiden Putin," ujar Biden.

Ketika kesalahan ini terjadi, ada kebingungan di antara para hadirin dan media tentang apa yang sebenarnya dimaksud oleh Biden. Klarifikasi cepat datang bahwa yang dimaksudkan Biden adalah Zelenskyy, yang berdiri di sampingnya dalam acara tersebut, bukan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Joe Biden Blunder Dua Kali: Sebut Presiden Ukraina 'Putin', Wakil Presiden AS 'Trump'

Kanselir Jerman Olaf Scholz memberikan pembelaan terhadap Biden, menyatakan bahwa kesalahan bicara adalah hal yang lumrah terjadi, terutama dalam situasi di mana tekanan dan perhatian publik sangat tinggi.

"Kesalahan bicara memang bisa terjadi, dan jika Anda selalu memantau semua orang, Anda akan menemukan banyak sekali kesalahan seperti itu," kata Scholz.

Publik lantas mempertanyakan tentang kelayakan Biden untuk menjabat empat tahun lagi dengan memenangkan pemilihan umum pada November mendatang. Berikut ini adalah beberapa kesalahan Joe Biden selama beberapa tahun terakhir:

1. Menyebut Kamala Harris sebagai 'wakil presiden Trump'

Pada konferensi Joe Biden pernah ditanya tentang wakil presidennya Kamala Harris, namun saat itu ia keliru memanggilnya "wakil presiden Trump".

Baca Juga: Blunder Joe Biden: Salah Sebut Presiden Ukraina sebagai Putin, Publik Heboh

"Lihat, saya tidak akan memilih wakil presiden Trump sebagai wakil presiden jika dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden. Jadi mulailah dari sana," katanya.

2. Mencampuradukkan para pemimpin Eropa

Pada Februari lalu, Presiden Biden secara keliru mengklaim telah bertemu dengan Francois Mitterand, yang meninggal pada tahun 1996, di pertemuan puncak G7 pada tahun 2021.

Pada minggu yang sama, ia mengatakan telah berbicara dengan Kanselir Jerman Helmut Kohl, yang meninggal pada tahun 2017, tentang kerusuhan 6 Januari, yang terjadi pada tahun 2021.

3. Kesalahan-kesalahan tentang Irlandia

Biden pernah mencampuradukkan nama tim rugbi Selandia Baru All Blacks dengan pasukan paramiliter Inggris yang dicerca, Black and Tans, saat berkunjung ke Irlandia tahun lalu.

"Lihat dasi yang kumiliki ini, dasi berpola shamrock ini? Dasi itu diberikan kepadaku oleh salah satu dari orang-orang ini, yang merupakan pemain rugby hebat yang mengalahkan Black and Tans." kata Biden.

Menyadari kekeliruannya, Biden kemudian mengoreksi pernyataannya sendiri selama pidato tersebut dan Gedung Putih mengatakan bahwa "sangat jelas" bagi para penggemar rugbi Irlandia bahwa presiden tersebut merujuk pada tim rugbi Selandia Baru.

Pada tahun 2015, saat menjabat sebagai wakil presiden, Biden membuat lelucon yang canggung saat Perdana Menteri Irlandia saat itu, Enda Kenny, mengunjungi rumahnya di Washington pada Hari St. Patrick.

"Siapa pun yang memakai pakaian oranye, tidak dipersilakan masuk... hanya bercanda," katanya sambil mengenakan dasi hijau sambil tersenyum untuk difoto.

Padahal, warna orange dan hijau memiliki makna tersendiri di Irlandia. Oranye adalah warna yang dikaitkan dengan mayoritas Protestan di Irlandia Utara, sementara hijau digunakan sebagai simbol oleh sebagian besar nasionalis Irlandia yang beragama Katolik.

4. Nancy Pelosi

Biden juga membuat kekeliruan ketika ia memuji juru bicara DPR dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, yang katanya "membantu menyelamatkan ekonomi pada masa Depresi Besar".

Saat itu, Biden bermaksud mengatakan resesi besar tahun 2008, bukan krisis ekonomi di awal abad ke-20.

5. Deklarasi Kemerdekaan

Pada tahun 2020, Joe Biden tampaknya menyerah pada kutipan dari Deklarasi Kemerdekaan.

"Kami menganggap kebenaran ini sebagai sesuatu yang terbukti dengan sendirinya, bahwa semua pria dan wanita diciptakan oleh si, eh, Anda tahu, Anda tahu hal itu!," katanya dalam sebuah pidato.

Padahal, sebagian dari kutipan itu berbunyi sebagai berikut: Kami menganggap kebenaran ini sebagai sesuatu yang terbukti dengan sendirinya, bahwa semua manusia diciptakan sama, bahwa mereka dianugerahi oleh Sang Pencipta dengan Hak-hak tertentu yang tidak dapat dicabut, di antaranya adalah Hidup, Kebebasan, dan pengejaran Kebahagiaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI