Stafsus Presiden Duga Isu Dinasti Politik Bobby Nasution Dilontarkan Pihak yang Takut Tarung di Pilkada, Sindir PDIP?

Sabtu, 13 Juli 2024 | 12:43 WIB
Stafsus Presiden Duga Isu Dinasti Politik Bobby Nasution Dilontarkan Pihak yang Takut Tarung di Pilkada, Sindir PDIP?
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI di DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pilkada Sumut ya, untuk mas Bobby sudah dapat (dukungan sebanyak itu), itu karena mas Bobby-nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya. Jadi pertanyaannya itu," kata Djarot di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Untuk itu, kata dia, PDIP sendiri memilih menyerap aspirasi dari rakyat. Pasalnya ia tak yakin banyaknya parpol mendukung akan selaras dengan kemenangan.

"Maka sebab itu, kita lebih banyak mendengarkan suara rakyat di sana menghendakinya seperti apa," ungkapnya.

"Jadi belum tentu juga, pendukung partai yang banyak gitu, raksasa, gemuk gitu ya, superkoalisi, kek atau super apa ya, gemuk banget gitu ya itu belum tentu juga (menang). Karena yang menentukan kan rakyat juga," sambungnya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Ist]
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Ist]

Untuk itu, kata dia, yang jadi pertanyaan apakah dibalik dukungan parpol kepada Bobby benar-benar murni atau ada peran Jokowi.

"Ya, jadi itu aja pertanyaan saya. Itu betul-betul karena faktor kapasitas dari mas Bobby, atau karena faktor pengaruh dari mertuanya?" katanya.

Di sisi lain, PDIP belum mengambil sikap bakal mengusung tokoh atau kader di Pilgub Sumut. Djarot hanya menjawab secara diplomatis.

"Kita lihat saja nanti, kita lihat saja, artinya apa, di sumatara utara, PDI perjuangan ini relatif aman ya, artinya bisa mencalonkan sendiri. Tetapi kita tetap membuka komunikasi dengan partai partai yang belum bergabung ke sana," katanya.

Baca Juga: Golkar Jagokan Kaesang-Jusuf Hamkah di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Jabar Lebih Mudah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI