Suara.com - Pengusaha yang juga politisi Partai Golkar Jusuf Hamka menyambangi kediaman eks calon wakil presiden di Pilpres 2024, Mahfud MD di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2024).
Berdasarkan pantauan Suara.com, Jusuf datang ke lokasi sekitar pukul 10.10 WIB. Tampak ia datang dengan kemeja berwarna hijau santai.
Usai turun dari kedaraannya, Jusuf lantas menyapa awak media yang meliput. Saat ditanya maksud tujuannya datangi kediaman Mahfud yakni hanya untuk silahturahmi.
"Silahturahmi," kata dia singkat.
Baca Juga: Tak Lirik Nagita Slavina untuk Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Ini Pilihan Golkar
Saat disinggung akan membahas soal Pilkada, Jusuf justru menyebut kedatangannya akan membahas terkait utang.
Ia pun langsung bergegas masuk ke kediaman Mahfud.
Adapun nama Jusuf Hamka menjadi sorotan usai Partai Golkar menyiapkan namanya untuk dipasangkan dengan Kaesang Pangarep maju di Pilgub Jakarta.
Golkar Siap Dukung Kaesang
Sebelumnya, Partai Golkar mengaku bakal mendukung Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bila memang memiliki niatan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan Airin Rachmi Diany, Jago Golkar di Pilgub Banten
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku, bakal menyiapkan seorang kadernya, Jusuf Hamka untuk menjadi pendamping Kaesang.
Airlangga mengatakan, alasan pihaknya menyiapkan Jusuf Hamka lantaran yang bersangkutan telah berpengalaman di bidang infrastruktur. Sebab, menurut Airlangga, permasalahan utama yang ada di Jakarta yakni kemacetan.
"Nah untuk mendukung tadi Mas Ketum, Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah memalang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka),” kata Airlangga, di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).
Namun hal itu, lanjut Airlangga, bukan keputusan final terhadap Pilkada Jakarta. Ia mengaku masih banyak waktu untuk melakukan pendalaman yang berbasis ilmiah.
"Jadi itu pembahasan-pembahasan, kita banyak punya waktu banyak, punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah kepada survei dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM,” jelas Airlangga.