Suara.com - Pencarian korban longsor di kawasan tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo ditutup. Hal ini membuat keluarga korban kecewa operasi SAR dihentikan karena masih ada keluarga mereka yang belum ditemukan..
Ihwan Husain, mengatakan masih ada keluarganya dan juga korban lain yang tertimbun di kawasan tambang dan belum ditemukan. Oleh karena itu tak sepatutnya operasi SAR ditutup.
"Kami merasa tidak senang dan keberatan, pemerintah tidak sepatutnya menghentikan pencarian," kata Ihwan di Gorontalo, Sabtu (13/7/2024) pagi,
Ihwan mengatakan alasan pemerintah daerah menghentikan operasi SAR tidaklah tepat karena lokasi atau tempat pencarian para korban sudah jelas, apa lagi kondisi alam dan cuaca saat ini sudah membaik.
Baca Juga: Harga Emas Antam Berbalik Melonjak Hari Ini
Selain itu, jaminan untuk personel yang melaksanakan operasi SAR seperti makanan, minuman, hingga sarana prasarana penunjang yang memadai juga telah tersedia.
Ia juga menyebut pencarian korban adalah misi kemanusiaan.
"Mereka juga manusia yang sudah kami anggap saudara, dan di sinilah tingkat perikemanusiaan kita dipertanyakan. Maka dari itu kita terpanggil," katanya.
Lebih lanjut, Ihwan bersama keluarga korban yang belum ditemukan lainnya berharap dan bermohon kepada pemerintah agar operasi SAR dapat terus dilaksanakan sampai keluarga mereka ditemukan.
Jika pada akhirnya pemerintah maupun unsur terkait tetap tidak melanjutkan operasi SAR, maka ia dan keluarga korban bersama penambang lainnya akan melakukan pencarian secara mandiri.
Baca Juga: WNA China Keciduk 'Maling' Tambang Emas di Kalbar, Begini Modusnya
"Persoalan kondisi keluarga kami seperti apa nantinya, itu tidak masalah. Walaupun tinggal tulang belulang, yang penting masih bisa kami temukan," kata dia.
Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Heriyanto mengatakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) operasi hanya dilaksanakan selama tujuh hari dan setelah itu harus ditutup.
"Kami telah melaksanakan rapat antarpimpinan instansi terkait dan sepakat menutup operasi pada Sabtu hari ini," katanya.
Setelah personel melakukan operasi SAR hari ke tujuh, seluruhnya akan ditarik dan segera digelar apel penutupan di Posko SAR terpadu.
Operasi SAR kata dia bisa saja dilanjutkan apabila atas dasar data-data yang akurat, jelas, serta informasi yang disampaikan oleh pihak keluarga korban maupun pemerintah daerah setempat.
Satu hal yang menjadi pertimbangan para pimpinan instansi untuk menutup operasi SAR yakni tidak jelasnya informasi dari pihak keluarga yang mengaku anggota keluarganya masih tertimbun material longsor di lokasi. (Antara)