Grace PSI Sebut Isu Politik Dinasti di Sumut Hanya untuk yang Takut Bertarung, Sindir Siapa?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 13 Juli 2024 | 03:05 WIB
Grace PSI Sebut Isu Politik Dinasti di Sumut Hanya untuk yang Takut Bertarung, Sindir Siapa?
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Majunya menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) memicu munculnya isu politik dinasti.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan bahwa Bobby Nasution saat ini mendapatkan dukungan dari banyak partai politik (parpol) karena elektabilitasnya.

"Dalam Pilkada Sumut, parpol yang bukan koalisi KIM pun ikut mendukung Mas Bobby. Berarti elektabilitasnya tinggi berdasarkan survei. Kita layak menduga isu dinasti hanya dilontarkan oleh mereka yang takut bertarung," kata Grace seperti dikutip Antara, Jumat (12/7/2024).

Grace menegaskan bahwa setiap parpol pasti akan berhitung secara ilmiah sebelum memberikan dukungan kepada bakal calon yang diusung.

Baca Juga: Bela Bobby Nasution, Grace Natalie: Isu Dinasti Politik Cuma Dipakai Mereka yang Takut Bertarung

Popularitas dan elektabilitas setiap bakal calon, menurutnya masih memegang penilaian dari masing-masing parpol. Sebab, suara rakyat yang menentukan seperti apa calon pemimpin.

"Dengan cara begini bisa terlihat suara rakyat menginginkan pemimpin seperti apa. Karena dalam demokrasi langsung, suara rakyat lah yang menentukan," tambah Grace.

Nantinya, para kandidat harus berjuang sendiri meyakinkan pemilih. Sehingga tidak ada seorang pun kandidat yang bisa otomatis memenangkan kontestasi politik itu dan mendapatkan jabatan.

Untuk diketahui, Bobby Nasution telah memperoleh dukungan 63 dari 100 kursi di legislatif Provinsi Sumut.

Dukungan tersebut datang dari Partai Golkar 22 kursi, Gerindra 13 kursi, Nasdem 12 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, PKB 4 kursi, dan PPP 1 kursi.

Baca Juga: Menilik Peluang Koalisi Semut PDIP Vs Koalisi Gajah Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Siapa Pemenangnya?

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, memberikan sindiran telak terhadap Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya baru kali ini menurutnya dalam sejarah ada Presiden yang keluarganya dikerahkan untuk bertarung dalam Pemilu.

Hal itu disampaikan Djarot saat menanggapi banyaknya partai politik yang mendukung menantu Jokowi, Bobby Nasution maju di Pilgub Sumatera Utara.

"Sambil ini kita melihat sejarah yang perlu dicatat sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa pak Jokowi inilah, anak-anak dan menantu sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik," kata Djarot di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

"Sejak Presiden Soekarno, Bung Karno, Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, baru kali ini. Mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan," sambungnya.

Ia mengatakan, memang secara prosedural keluarga Presiden boleh mengikuti kontestasi Pemilu. Namun, secara etik bermasalah.

Apalagi, kata dia, jika sampai harus mengakali aturan hukum demi keluarganya.

"Tapi di dalam demokrasi, di dalam politik itu ada etika ada moral. Sepanjang itu memenuhi aturan silakan, tapi begitu aturan itu direkayasa ini kalau menurut saya cacat etika cacat moral," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI