Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau instalasi biogas di peternakan sapi yang terletak di Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/7/2024). Instalasi ini memanfaatkan kotoran sapi oleh warga menjadi energi terbarukan.
Ia menjelaskan bahwa sebagian warga di wilayah Cikoko tercatat sudah turun-temurun berprofesi sebagai peternak sapi. Kemudian, banyak warga sekitar yang mengeluhkan aroma tak sedap dari kotoran sapi itu.
Akhirnya, pemilik peternakan itu bekerja sama untuk mengolah kotoran sapi jadi biogas. Warga sekitar pun mulai menggunakan energi baru itu untuk kegiatan sehari-hari.
"Ini cukup bagus dalam pengelolaan lingkungan. Yang pertama, peternak sapi tetap di sini. Dengan adanya pengelolaan yang baik, maka warga juga tidak terganggu. Ini adalah contoh energi terbarukan yang bisa jadi edukasi bagi banyak pihak," ujar Heru di lokasi, Jumat (12/7/2024).
Baca Juga: Cita-cita Jakarta Jadi Kota Global Butuh Rp 600 Triliun, Heru Budi: Pembangunan Butuh Biaya Banyak
Instalasi biogas akan mengolah limbah kotoran sapi yang terdiri dari feses dan urine. Setelah melalui penampungan kotoran, gas metana akan secara alami muncul.
Gas tersebut kemudian ditampung dan didistribusikan melalui pipa ke rumah-rumah warga yang berada di sekitar kandang. Heru bahkan menyebut biogas ini lebih murah ketimbang membeli gas tabung.
"Gas disalurkan kepada warga. Sampai saat ini, ada 27 rumah. Untuk sementara waktu, gas itu masih gratis oleh koperasi di sini. Nah, ke depan, akan dikenakan tarif Rp30.000 per rumah per bulan," jelasnya.
"Kalau warga biasanya menghabiskan 2 LPG ya, itu bisa menghabiskan Rp 60.000, nantinya ditarik Rp 30.000 dan tanpa batas penggunaan, silahkan saja warga bisa memakainya," lanjutnya menambahkan.
Tidak hanya biogas, ada pula pupuk dari urine sapi yang dijual seharga Rp25.000, pupuk padat dari feses sapi seharga Rp 10.000, dan pupuk cair seharga Rp 20.000. Masyarakat dapat membeli secara online melalui nomor telepon 081-7762-611.
Baca Juga: Namanya Dijagokan PSI Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Terima Kasih Saya Masuk List
Ke depan, Pj. Gubernur Heru menyebut, pengelolaan kotoran sapi akan mengadopsi inovasi yang dilakukan di peternakan sapi biogas Cikoko.
Ia menyampaikan, terdapat 73 peternak sapi yang berada di Jakarta Selatan. Masing-masing peternak memiliki 10-15 ekor sapi.
Tidak hanya itu, pengelolaan keuangan nantinya akan melibatkan koperasi yang sudah lama diikuti oleh para peternak.
“Jadi, hasil penjualan akan masuk ke koperasi, nantinya dana yang terkumpul akan digunakan untuk perawatan,” pungkasnya.