Suara.com - Terjangan banjir yang terjadi di Kota dan sebagian Kabupaten Gorontalo membuat Pj Gubernur Rudy Salahuddin mengumumkan status tanggap darurat di wilayahnya.
Pengumuman tersebut disampaikan pada Kamis (11/7/2024) di rumah jabatan Wakil Gubernur Gorontalo.
"Terkait bencana banjir di Kota Gorontalo dan Kabupaten Goontalo sebagian, maka ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan bahwa, kami di provinsi sudah menetapkan status tanggap darurat banjir di wilayah provinsi Gorontalo," katanya seperti dikutip Gopos.id-jaringan Suara.com.
"Penetapan ini menjadi penting agar semua OPD dan pemerintah kabupaten kota bisa maksimal mengeluarkan sumber daya yang ada untuk penanganan korban banjir," katanya.
Baca Juga: Terkendala Cuaca, Pencarian Korban Longsor di Tambang Emas Tradisional Sumawa Timur Terhambat
Sampai saat ini, Pemkot Gorontalo menyediakan Gedung Yiladia Walikota sebagai tempat pengungsian, termasuk juga beberapa gedung sekolah baik itu SD dan SMP.
"Kami Pemprov juga memfasilitasi di SMK 1 untuk digunakan oleh Pemkot Gorontalo sebagai lokasi pengungsian," ujarnya.
Rudy juga menjelaskan, pihaknya menyiapkan dapur umum di Halaman Kantor Dinas Sosial, Jalan Amir Piola Isa, Kota Gorontalo.
"Kami menyiapkan 2.500 paket sekali masak. Setiap hari memasak dua kali sehingga ada 5.000 paket kami untuk warga Kota Gorontalo,” katanya.
Sementara untuk distribusi, pihaknya akan mengantarkannya ke posko di kantor Walokota Gorontalo dan akan didistribusikan oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: Kota Gorontalo Diterjang Banjir, Enam Kecamatan Masih Digenangi Air
"Warga yang datang langsung ke dapur umum juga tetap kami layani,” kata Rudy.
Sementara di Kabupaten Gorontalo, pihaknya menyediakan 1.850 paket di beberapa titik, di antaranya Kecamatan Telaga Jaya, Tilango, Kayubulan dan Telaga Biru.
Untuk Pusat Komando Banjir yang dipimpin Sekretaris Daerah dipusatkan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Gorontalo. Pemprov Gorontalo juga menyediakan call center bencana banjir 0811434932.