Suara.com - Kesinambungan penerus takhta Raja Thailand, Dipankorn, anak dari Raja Vajiralongkorn dan Srirasmi Suwadee, kini dipertanyakan karena kondisi khusus yang dimilikinya.
Melansir tayangan kanal YouTube SW History, isu seputar kepemimpinan Dipankorn telah menjadi topik yang lama diperbincangkan, dengan spekulasi bahwa ia mungkin mengidap autisme, yang membuatnya dianggap tidak cocok untuk menggantikan sang ayah.
Rumor ini semakin menyebar di masyarakat Thailand secara diam-diam karena Dipankorn jarang terlihat berbicara di depan umum.
Saat kelahirannya, Dipankorn harus menjalani perawatan khusus di rumah sakit untuk menghindari penularan HIV yang diduga diidap oleh Raja Vajiralongkorn.
Baca Juga: Pangeran William Kebanting, 7 Potret Tyo Nugros Awet Muda di Usia Kepala 5 Jadi Sorotan
Kemampuan berbicara Dipankorn sebagai pangeran belum pernah dikonfirmasi secara publik. Dia diyakini menderita autisme dan hanya sedikit bicara di depan umum.
Selain masalah kesehatan yang spesial ini, darah keluarga Dipankorn juga menjadi sorotan. Ibu Dipankorn, Srirasmi, tengah menghadapi hukuman karena kasus korupsi dan penjualan jabatan, sedangkan gelar kebangsawanan Srirasmi sudah dicabut secara resmi.
Dengan kondisi keluarganya yang rumit, posisi Dipankorn sebagai calon pewaris takhta semakin dipertanyakan.