Raih Rekor MURI, Heru Budi Gencar Ajak Semua Pihak Rajin Menanam

Jum'at, 12 Juli 2024 | 10:00 WIB
Raih Rekor MURI, Heru Budi Gencar Ajak Semua Pihak Rajin Menanam
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka Pameran Flora dan Fauna (Flona) Jakarta 2024, di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/7/2024). (Dokumentasi: Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemprov DKI meraih penghargaan MURI terkait rekor Penanaman Vegetasi Terbanyak untuk Penghijauan Perkotaan dalam Waktu Satu Tahun. Tercatat, penanaman pohon selama Januari-Desember 2023 berjumlah 6.560.396 penanaman, dengan rincian 246.651 pohon pelindung dan produktif, 6.158.518 tanaman hias, serta 155.227 mangrove.

Penyerahan rekor MURI tersebut bersamaan dengan pembukaan Pameran Flona Jakarta 2024 pada Jumat (5/7). Dalam kegiatan tersebut, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan komitmennya untuk mewujudkan kota yang berseri, nyaman, menyenangkan, serta dapat menfasilitasi aktivitas masyarakat.

"Kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. Kita semua berharap Jakarta bisa terus tumbuh dalam meningkatkan kualitas lingkungannya. Di samping itu, akan menambahkan pesona dan daya tarik Jakarta di mata dunia, bahkan bisa meningkatkan gairah iklim investasi dalam perekonomian," katanya. 

Heru memang aktif mengajak semua pihak untuk menanam pohon di berbagai wilayah Jakarta. Hampir tiap pekan, awak media diajak untuk meliput penanaman tersebut. Berbagai kegiatan penanaman pohon ini dilakukan oleh berbagai unsur, yakni Pemerintah Pusat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jajaran TNI, Polri, BUMN, serta unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui para Kepala Dinas, Kepala Badan, BUMD, dan jajaran wilayah administrasi (para wali kota, camat, serta lurah). Penanaman itu bersinergi dengan unsur swasta, komunitas, dan pegiat lingkungan dalam rangka menambah vegetasi Jakarta.

Baca Juga: Potret Para Siswa saat Hari Pertama Masuk Sekolah di Jakarta

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta Bayu Meghantara menyatakan, target Kegiatan Strategis Daerah (KSD) pada 2024 adala penanaman sebanyak 10.000 pohon. “Banyak manfaat yang dapat dirasakan dari program penanaman pohon ini, seperti membuat suatu wilayah menjadi hijau, rindang, adem, dan mengatasi pencemaran udara. Maka itu, Distamhut menyebar 25 jenis pohon penyerap polutan yang tersebar di berbagai lokasi,” ujarnya.

Tambah Ruang Terbuka Hijau

Untuk membuat lingkungan Jakarta semakin berkualitas dan hijau, lanjut Bayu, pada tahun ini ada penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH). 14 lokasi pembangunan RTH baru tahun ini yaitu Taman Jalan Reformasi, Taman Jalan Jeruk Purut, Taman Jalan Tebet Dalam 1, Taman Jalan Raya Tanjung Barat, Taman Lebak Bulus V, Taman Jalan AUP, Taman Kampung Setu, Taman Jalan Swadaya IV, Taman Pinang Ranti, Taman Jalan Kebantenan V, Hutan Kota Jalan Pinang 2, Hutan Kota Ujung Menteng, Hutan Kota Jalan Sawo, serta Taman Pemakaman Umum (TPU) Radjiman.

“Di dalam RTH ini juga akan dibangun berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat umum. Seperti trek joging, sarana olahraga, plaza, dan mainan anak-anak. Dengan begitu, masyarakat dapat berolahraga dan menjadi tempat berkumpul bersama komunitas," jelasnya.

Saat ini, Jakarta memiliki taman seluas 380 hektare di 1.572 lokasi. Lalu, Hutan Kota, termasuk Taman Pemakaman Umum (TPU), seluas 1.917 hektare.

Baca Juga: Pemprov DKI Gelar Program Sembako Murah di Pesanggrahan

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mendukung program penanaman pohon dan rencana penambahan RTH. Ia menyarankan Pemprov DKI Jakarta agar dapat memanfaatkan lahan-lahan kosong yang tak terpakai untuk dijadikan RTH. “Lahan-lahan yang telah dibebaskan dan aset lahan lain milik Distamhut dapat segera dimanfaatkan untuk dibangun RTH berupa taman-taman, sehingga bisa dinikmati warga,” ucapnya.

Ida pun berharap, Distamhut mulai mengkaji lahan-lahan yang dimilikinya untuk dapat dijadikan RTH, sehingga bermanfaat bagi warga untuk melepas penat, terutama di lahan yang terdapat di lingkungan padat penduduk. “Perlu menjadi pengingat dan perhatian bahwa warga sangat merindukan adanya taman-taman bermain di tengah lingkungan permukiman,” tuturnya.

Salah seorang warga Jagakarsa, Pingkan (27), mengakui keberadaan RTH di tempat tinggalnya menjadi daya tarik bagi warga sekitar. Apalagi, taman yang dibuat Pemprov DKI Jakarta memiliki fasilitas lengkap untuk berolahraga.

"Biasa ke taman dekat rumah itu buat joging. Sekarang makin ramai, banyak warga yang bermain dan menikmati berkumpul di taman ini, karena banyak pohon yang membuat adem, rindang, segar, serta fasilitasnya bagus," pungkas Pingkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI