“Penangkapan ini melebihi penangkapan koruptor dan teroris. Kenapa harus dibentak-bentak,” kata Fakhruddin, kepada Suara.com lewat sambungan telepon, Kamis (11/7/2024).

Padahal, lanjut Fakhruddin, apa yang dilakukan oleh terduga pelaku hanya mengekpresikan pengetahuan soal tanaman ganja.
“Penangkapan gak humanis, yang menyebutkan dia (terduga pelaku) sangat salah. Padahal dia hanya mengekspresikan pengetahuan mereka tentang tanaman ganja yang mungkin ia pelajari dari banyak hal,” jelas Fakhruddin,” jelasnya.
Terlebih, yang diucapkan oleh terduga pelaku berupa ilmu pengetahuan, bukan cuma sekedar asal ucap.
“Ia juga sempat bilang ini ilmu pengetahuan bukan cuma ucapan asal,” jelasnya.