Thailand Putar Balik, Ganja Dilarang Lagi untuk Rekreasi 2025 Nanti

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 11 Juli 2024 | 16:31 WIB
Thailand Putar Balik, Ganja Dilarang Lagi untuk Rekreasi 2025 Nanti
Ilustrasi Ganja Legal di Thailand
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Thailand menyampaikan rencana untuk melarang penggunaan ganja pada tahun 2025. Menteri Kesehatan Masyarakat, Anutin Charnvirakul, menyatakan bahwa larangan tersebut diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

"Penggunaan ganja memiliki dampak negatif pada kesehatan, terutama bagi kaum muda," kata Menteri Charnvirakul. "Kami harus mengambil langkah untuk mencegah masyarakat kami dari bahaya ini."

Larangan tersebut akan berlaku untuk semua bentuk penggunaan ganja, termasuk merokok, vaping, dan konsumsi makanan yang mengandung ganja. Pelanggaran terhadap larangan tersebut dapat dikenakan hukuman denda atau penjara.

Iluatrasi Penelitian Tanaman Ganja - Kenapa Thailand Legalkan Ganja? (Pixabay)
Iluatrasi Penelitian Tanaman Ganja - Kenapa Thailand Legalkan Ganja? (Pixabay)

Rencana pelarangan tersebut mendapat reaksi beragam. Beberapa pihak memuji pemerintah karena mengambil langkah untuk melindungi kesehatan masyarakat, sementara yang lain mengkritiknya sebagai kemunduran bagi reformasi ganja di Thailand.

Baca Juga: Studi: Perempuan yang Hisap Ganja Sebelum Berhubungan Seks Bisa Capai Klimaks dan Orgasme

Pada tahun 2018, Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan medis. Sejak itu, industri ganja di Thailand telah berkembang pesat, dengan banyak bisnis yang bermunculan untuk memenuhi permintaan yang melonjak.

Namun, kekhawatiran terhadap kesehatan masyarakat telah meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan ganja. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa penggunaan ganja di kalangan remaja di Thailand telah meningkat secara signifikan sejak legalisasi.

Ilustrasi Ganja (Pexels.com/Aphiwat chuangchoem)
Ilustrasi Ganja (Pexels.com/Aphiwat chuangchoem)

Pemerintah Thailand menyatakan bahwa larangan tersebut tidak akan berdampak pada industri ganja medis. Perusahaan yang memiliki lisensi untuk memproduksi dan menjual ganja untuk tujuan medis akan tetap diizinkan beroperasi.

Pelarangan penggunaan ganja di Thailand sangat kontroversial. Masih harus dilihat apakah larangan tersebut akan berhasil mengurangi penggunaan ganja di negara tersebut atau tidak.

Baca Juga: Hindari Rusuh di Euro 2024, Polisi Sarankan Suporter Nge-Ganja Daripada Mabuk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI