Pendukungnya Rusuh hingga Aniaya Wartawan, SYL: Saya Minta Maaf, Tak Ada Niat Seperti Itu

Kamis, 11 Juli 2024 | 16:00 WIB
Pendukungnya Rusuh hingga Aniaya Wartawan, SYL: Saya Minta Maaf, Tak Ada Niat Seperti Itu
Pendukungnya Rusuh hingga Aniaya Wartawan, SYL: Saya Minta Maaf, Tak Ada Niat Seperti Itu. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sidang vonis terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang digelar di Pengadillan Tipikor Jakarta pada Kamis (11/7/2024) ricuh. Bahkan, jurnalis televisi menjadi korban penganiayaan diduga oleh Forum Masyarakat Sulawesi atau Formasi, ormas pendukung SYL.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi setelah SYL dijatuhkan vonis 10 tahun penjara dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Perihal kejadian kericuhan hingga ada korban dari wartawan, SYL meminta maaf. Dia mengklaim tidak ada niatan untuk membuat sidang vonisnya itu berujung ricuh. 

Terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYl) pasrah usai divonis 10 tahun penjara kasus korupsi di Kementan. (Suara.com/Dea)
Terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYl) pasrah usai divonis 10 tahun penjara kasus korupsi di Kementan. (Suara.com/Dea)

"Mohon tertib karena kita berproses hukum. Saya minta maaf kepada teman-teman pers kalau tadi ada seperti itu, tidak ada niat seperti itu," kata SYL usai menjalani  sidang putusan.

Pendukung SYL Aniaya Wartawan

Jurnalis bernama Bodhiya Vimala dianiaya oleh ormas pendukung SYL usai sidang putusan. Saat hadir di sidang, ormas pendukung SYL itu diketahui mengenakan pakaian berwarna putih bertuliskan Formasi di bagian belakang.

Jurnalis yang menjadi korban kekerasan itu merupakan camera person salah satu televisi nasional.

Dia mengaku sempat dikejar dan ditendang oleh anggota Formasi itu.

Suasana ricuh usai sidang terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (11/7/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Suasana ricuh usai sidang terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (11/7/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Awalnya, Bodhiya menjelaskan ormas tersebut mengaku akan tertib saat SYL keluar. Beberapa kamera televisi sudah berada pada posisi masing-masing di depan ruang sidang.

Baca Juga: Divonis Ringan 10 Tahun Bui, SYL Puji-puji Jokowi dan Surya Paloh

Namun, saat SYL keluar, para anggota ormas makin mendekat dan berdesakan sehingga mengganggu kerja para wartawan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI