Suara.com - Seorang pria berusia 63 tahun baru saja menjalani operasi untuk mengobati kanker prostat berulangnya. Ia baru saja keluar dari rumah sakit dan jahitan dari luka penyembuhannya telah dilepaskan.
Setelah jahitan diambil, ia pergi sarapan di restoran bersama istrinya. Namun, saat makan, tiba-tiba ia bersin dan kemudian ususnya terjatuh dari perutnya.
Pria tersebut bersin begitu keras sehingga ia melukai luka operasinya. Tidak hanya itu, tekanan tersebut menyebabkan ususnya keluar melalui lubang yang terbuka.
Namun, cerita ini memiliki akhir yang bahagia. Pria tersebut selamat, dan sepertinya ia tidak terlalu bermasalah dengan ususnya yang tergantung di luar tubuhnya.
Baca Juga: Kalung Perak Berubah Menjadi Tameng Pelindung, Kisah Ajaib Pria Selamat dari Peluru Maut
Hal aneh setelah bersin yang dialami pria tersebut baru-baru ini diuraikan dalam American Journal of Medical Case Reports. Namun, dokumen tersebut hanya mengidentifikasi pria tersebut sebagai "pria berusia 63 tahun".
Pria tersebut telah berjuang dengan kesehatannya sebelumnya. Ia memiliki riwayat kanker prostat yang sulit untuk dihilangkan.
Sembilan tahun sebelum insiden bersin, pria tersebut sudah menjalani pengangkatan prostat. Namun, kanker kembali muncul, kali ini di kandung kemihnya.
Maka, atas rekomendasi dokter, ia menjalani cystectomy. Artinya, seluruh kandung kemihnya dipotong.
Operasi berjalan lancar dan pria tersebut pulih dengan cepat. Tak lama kemudian, ia diizinkan pulang.
Baca Juga: Siapkan Algojo untuk Musnahkan Merpati, Cara Eksekusi Ala Pemerintah Limburger Mengerikan
Sekitar dua minggu kemudian, ia datang untuk pemeriksaan rutin. Dokter menilai bahwa luka operasinya sudah sembuh dengan baik sehingga saatnya untuk melepas jahitan bedah.
Setelah kunjungan ke rumah sakit, pria tersebut dan istrinya merasa lapar. Mereka tentu memiliki alasan untuk merayakan kesembuhan pria tersebut, dan mereka memutuskan untuk melakukannya dengan sarapan di restoran.
Namun, saat makan, pria tersebut tanpa sengaja bersin keras, diikuti dengan batuk. Segera setelah itu, ia merasakan nyeri tajam di perut bagian bawahnya.
Kemudian ia merasakan sensasi yang ia sebut "basah".
Kita hanya bisa membayangkan apa yang ada dalam pikiran pria tersebut saat melihat ke bawah. Luka operasinya robek dan beberapa lingkaran ususnya terjatuh ke pangkuannya.
Pria tersebut kemudian menjelaskan bahwa ia tidak yakin bagaimana seharusnya ia bereaksi terhadap situasi tersebut. Namun, dengan sopan, ia tutupi ususnya yang tumpah dengan kemejanya untuk menghindari orang lain dari melihat horor tersebut.
Ia kemudian memberitahu istrinya bahwa ia akan mengemudi sendiri kembali ke rumah sakit.
Istri pria tersebut berhasil meyakinkannya untuk tidak mengemudi. Sebab, bergerak mungkin merusak ususnya yang terjatuh atau bahkan menyebabkan lebih banyak usus yang keluar. Maka, mereka memanggil sebuah ambulans, yang tiba empat menit kemudian.
Untungnya, salah satu petugas medis mengingat kuliah tentang luka perut yang merekomendas menjaga cedera dan organ yang terbuka tetap lembab. Petugas medis tersebut merendam kassa perut steril dengan saline, memasangnya dengan perban, dan segera membawa pria tersebut ke rumah sakit.
Singkat cerita, para dokter berhasil memasukkan kembali isi perut pria tersebut ke dalam perutnya. Ususnya tidak rusak jadi operasinya ternyata relatif mudah.
Namun kali ini, para dokter memutuskan untuk tidak mengambil risiko. Mereka menjahit isi perut pria itu dengan serangkaian jahitan dan staples yang mengesankan.
Enam hari kemudian, pria tersebut kembali meninggalkan rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi baik. Diagnosis akhir yang diterimanya dari dokter hanya menyebutkan kondisinya sebagai “pengeluaran isi perut.”