PDIP Sindir Bobby Nyalon Gubernur karena Pengaruh Mertua, Jokowi: Partai itu Pinter, yang Dilihat Elektabilitas

Kamis, 11 Juli 2024 | 11:52 WIB
PDIP Sindir Bobby Nyalon Gubernur karena Pengaruh Mertua, Jokowi: Partai itu Pinter, yang Dilihat Elektabilitas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan respons usai pencalonan menantunya Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara dihubung-hubungkan dengan adanya pengaruh kepala negara, yang merupakan mertua Bobby.

Jokowi menegaskan agar urusan perihal pemilihan kepala daerah ditanyakan kepada partai-partai. Menurutnya partai di Indonesia sudah pintar. Tentu akan mendukung calon berdasarkan elektabilitas.

"Tanyakan partai-partai. Partai itu pinter-pinter, biasanya yang dilihat adalah elektabilitas," kata Jokowi di Lampung Selatan, Kamis (11/7/2024).

Sementara itu, Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menegaskan sebagai pimpinan partai ia memilih calon yang memiliki kans menang.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Jangan Malu Akui IKN Belum Siap, Mardani PKS: Tak Ada Yang Hujat Jokowi

Hal ini disampaikan Zulhas sesaat Jokowi menanggapi pertanyaan perihal tersebut. Zulhas turut mendampingi kegiatan Jokowi di Lampung Selatan.

"Kita pilih yang menang dong," kata Zulhas.

Sementara itu, Jokowi kembali menegaskan kembali bahwa partai memberikan dukungan kepada para calon karena alasan elektabilitas.

"Yang dilihat biasanya elektabilitas, ya. Jangan dipikir partai itu nggak (pintar). Partai itu pinter-pinter, apalagi ketuanya," kata Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada pengaruh Presiden Jokowi terkait pencalonan menantu kepala negara, yakni Bobby Nasution sebagai gubernur Sumatra Utara di Pilkada 2024.

Baca Juga: Tak Lirik Nagita Slavina untuk Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Ini Pilihan Golkar

Sebelumnya, ihwal ada pengaruh atau tidak dari Jokowi terhadap Bobby itu dipertanyakan politikus PDI Perjuangan (PDIP).

"Tidak ada," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Disindir PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sempat memberikan sindiran terhadap Bobby yang kekinian didukung oleh banyak partai politik untuk maju di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024.

la mempertanyakan didukungnya Bobby oleh partai-partai itu murni karena dirinya atau karena peran mertuannya yakni Presiden Jokowi.

"Pilkada Sumut ya, untuk mas Bobby sudah dapat (dukungan sebanyak itu), itu karena mas Bobby-nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya. Jadi pertanyaannya itu," kata Djarot di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Ist]
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Ist]

Untuk itu, kata dia, PDIP sendiri memilih menyerap aspirasi dari rakyat. Pasalnya ia tak yakin banyaknya parpol mendukung akan selaras dengan kemenangan.

"Maka sebab itu, kita lebih banyak mendengarkan suara rakyat di sana menghendakinya seperti apa," ungkapnya.

"Jadi belum tentu juga, pendukung partai yang banyak gitu, raksasa, gemuk gitu ya, superkoalisi, kek atau super apa ya, gemuk banget gitu ya itu belum tentu juga (menang). Karena yang menentukan kan rakyat juga," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, yang jadi pertanyaan apakah dibalik dukungan parpol kepada Bobby benar-benar murni atau ada peran Jokowi.

"Ya, jadi itu aja pertanyaan saya. Itu betul-betul karena faktor kapasitas dari Mas Bobby, atau karena faktor pengaruh dari mertuanya?" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI