Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil ogah ambil pusing soal elektabilitasnya yang belum cukup tinggi dalam Pilkada DKI Jakarta.
Pria yang biasa disapa Kang Emil ini mengatakan, soal elektabilitas tidak perlu dikhawatirkan karena masih bisa fluktuaktif alias naik turun.
"Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung H-2 bulan, saya cuma 6 persen. Pas hari-H, 45 persen, jadi nggak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini," kata Kang Emil, di DPP Partai Golkar, Rabu (10/7/2024) malam.
Kang Emil juga mengatakan bahwa tingginya elektabilitas seseorang hari ini, belum tentu bakalan menang saat pemilihan.
Baca Juga: Nasibnya Masih Ngegantung Maju Pilkada Jabar atau DKI, Ridwan Kamil: Saya Ikut Partai Aja
Begitupun sebaliknya, seseorang yang saat ini elektabilitasnya masih di bawah, belum tentu bakal menang saat hari pertarungan.
"Hari ini tinggi belum tentu menang, hari ini rendah belum tentu juga kalah. Poinnya sekarang enggak usah terlalu ngomongin elektabilitas," ucapnya.
Sebelum memulai pertempuran, Kang Emil mengaku bakal lebih tepat bila lebih dulu menghitung kekuatan atau koalisi.
"Perhitungan itu masih dihitung, khusus Jawa Barat dan DKI belum diputuskan, karena masih lobi-lobi," ucapnya
Saat disinggung upaya untuk meningkatkan elektabilitas di wilayah DKI Jakarta, Kang Emil tak menampik bahwa dirinya masih terus berikhtiar.
Baca Juga: Muncul Wacana Duet Ridwan Kamil Dan Sandiaga Uno Di Pilgub Jabar, Golkar Tertarik?
"Namanya ikhtiar mah harus dilakukan, itu tugas manusia. Takdir Allah ya nanti di hari-H,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, mengaku belum mengetahui nasibnya sendiri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Ia bahkan mengaku belum mendapat kepastian dari partainya akan maju dalam Pilkada Jakarta atau Jabar.
"Tadi masih diputuskan, sedang dihitung-hitung dulu. Jadi hari ini belum ada keputusan," kata Ridwan Kamil di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024) malam.
Kader Partai Golkar ini mengaku tidak memiliki keinginan khusus dalam pilkada untuk maju di suatu wilayah.
Namun, Ridwan Kamil mengaku siap menjalankan rekonendasi partai.
“Saya ikut partai aja,” ucapnya.
Ridwan Kamil mengatakan, saat ini Partai Golkar masih menghitung pertimabangan baik buruk penempatan dirinya, baik di Jakarta maupun di Jabar.
"Partai kan masih menghitung baik buruknya seperti apa. Per malam ini, tadi disampaikan masih belum ada keputudan khususnya Jabar dan DKI. Mungkin dalam seminggu, dua minggu," jelasnya.