Kekinian Basuki menyampaikan akan kembali berkunjung ke IKN selepas mendampingi kegiatan Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Abu Dhabi pada 15 Juli dan pulang 17 Juli. Basuki ke IKN pada keesokan harinya.
"Tanggal 18 sana saya memastikan bahwa air insyaallah sudah oke," kata Basuki.
Meski begitu, Basuki enggan memastikan kapan presiden akan berkantor di IKN. Menurutnya hal tersebut bergantung terhadap keputusan Jokowi.
Pada kunjungannya ke IKN bulan Juni 2024 lalu, Basuki menyebut progres pembangunan fisik instalasi air minum hampir 100 persen.
Dikutip dari instagram IKN_id, Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di lokasi Intake Sepaku progres pembangunan fisik Instalasi telah mencapai 89%. Serta jaringan pipa transmisi paket 1 dan 2 masing-masing, 96,1% dan 95,5%.
Nantinya, instalasi air ini mampu menyuplai kebutuhan air di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN) dengan kapasitas 300 Liter/detik.
Keppres Belum Diteken
Bukan hanya soal fasilitas dan infrastruktur, kekhawatiran lain bakal molornya proses perpindahan ke IKN ini dipicu dari belum terbitnya Keputusan Presiden atau Keppres IKN.
Kala ditanya soal ini, Jokowi justru memberikan jawaban yang belum jelas. Ia pun tidak menutup kemungkinan Keppres IKN baru disahkan setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden terpilih, pada Oktober nanti.
"Keppres nya bisa sebelum, bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapasangan. Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum, jangan dipaksakan," kata Jokowi di depan para wartawan.